Irjen Aan Luncurkan 2 Aplikasi Baru, Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia, Pengendara Wajib Bersiap-siap, Ini Keunggulannya

Irjen Aan Luncurkan 2 Aplikasi Baru, Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia, Pengendara Wajib Bersiap-siap, Ini Keunggulannya

16 November 2024 4 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meresmikan peluncuran aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR).

Adapun aplikasi face recognition atau pengenalan wajah merupakan teknologi yang menggunakan kamera canggih untuk mengidentifikasi identitas pelanggar lalu lintas sebagai dasar pemberian sistem tilang poin.

Kemudian hasil pencocokan wajah tersebut akan tersimpan di aplikasi Traffic Attitude Record (TAR).

TAR merupakan sistem yang mencatat perilaku pengemudi di jalan secara lengkap.

Selain mencatat, TAR juga memberikan penilaian pada kualifikasi dan kompetensi pengemudi, terutama yang terlibat dalam pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas

Dalam kesempatan tersebut, Aan juga menekankan pentingnya peran Polantas dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan.

Menurutnya, lalu lintas bukan hanya soal mengatur jalan, tetapi juga soal peradaban bangsa.

“Ketertiban berlalu lintas mencerminkan tingkat peradaban sebuah negara. Ini bukan sekadar retorika, tetapi fakta,” ujarnya, seperti dikutip dari laman Korlantas Polri, Kamis (7/11/2024).

Kemudian Aan juga menegaskan bahwa lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan.

Ia mengatakan lalu lintas bukan sekadar sarana untuk menggerakkan kendaraan, tetapi juga sebagai fondasi dari berbagai kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang mendukung kehidupan sehari-hari.

Menurut dia, seluruh sistem yang ada bisa terhambat tanpa adanya ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.

Aan juga menyebut tidak ada kegiatan apapun yang dapat berjalan tanpa menggunakan jalan sebagai sarana.

Oleh sebab itu, lalu lintas menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan bermasyarakat dan cerminan peradaban suatu bangsa.

Dia pun menegaskan bahwa perilaku pengendara di jalan raya dapat menggambarkan sejauh mana tingkat peradaban suatu negara.

Perilaku pelanggaran lalu lintas seperti melawan arus atau tidak menggunakan helm merupakan bentuk ketidakpatuhan yang dapat dilihat sebagai kurangnya adab dan budaya di masyarakat.

Selain itu, lalu lintas juga menjadi indikator apakah suatu negara itu modern atau tidak.

Jika masyarakatnya tidak patuh pada peraturan lalu lintas, itu artinya bangsa tersebut belum sepenuhnya beradab.

Ia juga menyampaikan pentingnya peran Ditgakkum Korlantas Polri dalam mempersiapkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Demografi

Salah satunya, dengan mengoptimalkan bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2030-2035.

“Jika kita dapat memanfaatkan bonus demografi dengan baik, Indonesia Emas bisa tercapai. Namun, kita harus memperhatikan data kecelakaan lalu lintas, karena banyak korban kecelakaan yang berasal dari usia produktif,” ungkapnya.

Aan pun mengingatkan untuk melakukan upaya keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas secara berkelanjutan di setiap wilayah.

Ia berharap Rakernis ini dapat menghasilkan rencana-rencana strategis yang lebih baik dalam meningkatkan penegakan hukum dan keselamatan berlalu lintas.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kinerja seluruh Dirlantas dan jajaran yang telah bekerja keras dalam menunjukkan prestasi dalam penegakkan hukum lalu lintas.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang baik dengan penilaian menggunakan sistem yang transparan.

Ini juga menjadi motivasi bagi seluruh insan Polantas untuk terus meningkatkan kinerja.

Aan turut mengajak jajarannya untuk selalu bekerja dengan ikhlas dan penuh integritas dalam menjalankan tugas tanpa memikirkan posisi atau jabatan.

Ia yakin bekerja dengan integritas tinggi, ikhlas, cerdas, fokus pada tugas, dan memberikan yang terbaik akan membawa kebaikan untuk semua.