Instruksi Panglima TNI Tak Main-main, Lacak!
5 Agustus 2021PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Kodim 0803/Madiun, Jawa Timur, untuk mengevaluasi penanganan pandemi virus Corona di daerah itu, pada Minggu (1/8/2021).
Ia pun memberikan instruksi terkait penerapan Silacak dan Inarisk yang merupakan aplikasi tracer digital untuk mendukung kerja tim pelacak kontak erat untuk memutus penularan Covid-19.
“Penyebaran Covid-19 ini terus merambah ke mana-mana. Jadi, tenaga pelacak atau tracer jangan sampai kalah cepat dalam menghentikan penyebarannya,” kata Panglima TNI.
Pada kesempatan itu, Marsekal Hadi juga mengecek para prajurit TNI yang telah dibekali kemampuan mengoperasikan aplikasi Silacak dan Inarisk yang akan diperbantukan sebagai tenaga tracer atau pelacak kontak erat pasien Covid-19.
Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan laptop bagi tenaga pelacak yang akan bertugas di lapangan.
Mantan KSAU itu berharap para tenaga pelacak bekerja dengan maksimal karena penyebaran virus Corona tidak pernah berhenti dan tidak ada hari liburnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya mengatakan bahwa aplikasi Silacak dan Inarisk digunakan untuk pelaporan langsung kepada Satgas Covid-19 pusat.
Aplikasi itu juga diharapkan bisa mempercepat proses tracing untuk pengendalian Covid-19.
“Pelaporan melalui aplikasi ini cukup detail karena disertai data lengkap. Mulai nama, NIK hingga lokasi yang terkonfirmasi. Pelaporan juga disertai bukti foto,” beber Inda.
Saat mengunjungi Kodim Madiun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto.
Kedatangan rombongan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Danrem, Dandim Madiun, dan Forkopimda Kota/Kabupaten Madiun bersama jajaran.
(NKRIPOST/antara/jpnn)