Ini Sosok Vie Tan, Socialita Cantik yang Dikira Istri Ferdy Sambo, Padahal….

Ini Sosok Vie Tan, Socialita Cantik yang Dikira Istri Ferdy Sambo, Padahal….

11 Agustus 2022 0 By Tim Redaksi

BERIKUT sosok Vie Tan, sosialita cantik yang tengah viral.

Sosok Vie Tan, pengusaha asal Cirebon Jawa Barat ini memiliki wajah yang mirip dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sosok Vie Tan lantas menyita sorotan publik karena sempat dikira sebagai istri Ferdy Sambo.

Seiring pengusutan kasus tewasnya Brigadir Yosua ajudan dari Ferdy Sambo, foto-foto Vie Tan tersebar di media-media.

Selain cantik, Vie Tan juga merupakan istri seorang pengusaha tajir.

Ia dikenal aktif membagikan momen di akun instagramnya.

Ada momen saat ia ditemani shopping oleh sang suami tercinta.

Setelah foto-fotonya viral dan disangkutkan dengan Ferdy Sambo, Vie Tan pun buka suara.

Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki kedekatan dengan institusi Polri.

Vie Tan diketahui aktif di beberapa media sosial antara lain Instagram dan TikTok

Dikait-kaitkan dengan kasus Ferdy Sambo, Vie Tan menyadari dirinya tengah menjadi sorotan publik

Maka dari itu, ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak memiliki hubungan dengan Ferdy Sambo atau pihak lain dari institusi Polri.

Lewat media sosial, Vie Tan juga meluruskan tudingan bahwa ia bukan istri Jenderal.

Vie Tan bersama suami Instagram @princess_vie_tan

Profil Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi

Putri Candrawathi merupakan istri Ferdy Sambo.

Putri Candrawathi merupakan putri dari seorang perwira TNI yang bertugas terakhir di DKI Jakarta.

Ayah Putri Candrawathi adalah TNI bintang satu dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen).

Putri Candrawathi diketahui sudah mengenal Ferdy Sambo sejak keduanya duduk di bangku SMP.

Keduanya diketahui almni SMP Negeri 6 Makassar.

Putri Candrawathi merupakan keturunan Bali.

Ia sering berpindah ke beberapa kota mengikuti sang ayah dan suaminya bertugas.

Dari pernikahan tersebut, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dikaruniai tiga orang anak yang berusia 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun.

Putri Candrawathi berprofesi sebagai dokter gigi sebelum menikah dengan Ferdy Sambo.

Setelah menikah, Putri Candrawathi memilih menemani sang suami.

Putri Candrawathi dikenal aktif di dunia pendidikan anak.

Ia tercatat pernah mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes untuk mendirikan TK Kemala Bhayangkari 28 di wilayah Desa Lalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

TINGKAH Putri Candrawathi Saat Diperiksa Buat LPSK Bingung, Istri Sambo Nangis: ‘Malu Mbak, Malu’

Sementara itu, 30 hari berlalu, hingga kini motif Ferdy Sambo menghabisi ajudannya, Brigadir J masih mengudang teka-teki.

Pasalnya Putri Candrawathi yang menjadi saksi pun hingga kini belum memberikan kesaksian yang jelas.

Malahan tingkah Putri Candrawathi saat diperiksa justri membuat tim LPSK bingung.

Bagaimana tidak, belum sempat bercerita apapun,istri Ferdy Sambo ini sudah menangis dan mengatakan jika ia merasa malu.

Hal ini diungkap oleh ketua LPSK saat tim-nya mendatangi Putri Candrawathi untuk meminta asesmen psikologi di kediamannya, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sebanyak 5 orang LPSK tiba menemui Putri Candrawathi di rumahnya pukul 10.20 WIB.

LPSK menjemput karena tim pengacara mengaku kliennya masih trauma sehingga tak mungkin ke kantor LPSK.

Sebenarnya, LPSK tak masalah di mana pun meminta asesmen psikologi Putri Candrawathi asal sebagai pemohon mau memberikan keterangan.

Hasil asesmen psikologi ini menjadi pertimbangan LPSK untuk menerima atau menolak permohonan perlindungan untuk Putri Candrawathi.

Karena punya batas waktu 30 hari kerja.

Setelah tiga jam, LPSK keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo sekitar pukul 13.30 WIB.

Tapi hasilnya dianggap tak signifikan.

Belakangan terungkap, Putri Candrawathi tak memberikan keterangan utuh karena mengaku malu memberi keterangan kepada tim psikolog LPSK.

“Malu Mba, malu,” ucap Putri Candrawathi seperti ditirukan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyoal hasil yang didapat tim LPSK saat ditemui di LPSK, Rabu (10/8/2022).

Tim asesmen psikologi LPSK, sambung Edwin Partogi, sempat bertanya apa yang membuat Putri Candrawathi malu mengungkapkan.

“Malunya kenapa, kita enggak tahu,” sambung Edwin Partogi.

LPSK menyatakan, terlepas status hukum dan permohonan perlidungan, Putri Candrawathi memang membutuhkan penanganan medis dari psikiater.

Menurut Edwin Partogi, penanganan medis atas kondisi Putri Candrawathi ini bisa didapat tanpa perlu permohonan perlindungannya disetujui.

Ia pun menyarankan pihak keluarga lekas mengambil langkah untuk layanan psikologis, konseling, atau psikiater secara pribadi untuk Putri Candrawathi.

(NKRIPOST/Tribunnews)