Ini Profil 9 Partai yang Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 di Hari Pertama, Ada 2 Partai Baru

Ini Profil 9 Partai yang Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 di Hari Pertama, Ada 2 Partai Baru

2 Agustus 2022 0 By Tim Redaksi

INILAH profil sembilan partai politik (parpol) yang mendaftar untuk menjadi peserta Pemilu 2024 ke KPU pada Senin (1/8/2022).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi membuka pendaftaran peserta Pemilu 2024 mulai Senin kemarin.

Pada hari pertama pendaftaran peserta Pemilu 2024, ada sembilan parpol yang telah mendaftar.

Kesembilan parpol itu adalah PDI Perjuangan, PKP, PKS, Partai Reformasi, PRIMA, Perindo, Partai NasDem, PBB, dan Partai Pandai.

Rinciannya, tiga parpol parlemen dan sisanya, enam partai nonparlemen.

Komisioner KPU, Idham Holik mengatakan, dari sembilan parpol tersebut baru ada enam parpol yang berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap.

Keenam parpol tersebut adalah PDI Perjuangan, PKS, PKP, Perindo, Nasdem, dan PBB.

Merangkum dari berbagai sumber, inilah profil singkat sembilan parpol yang mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 pada hari pertama:

  1. PDI Perjuangan

PDI Perjuangan dibentuk pada 10 Januari 1973 dengan nama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Lalu berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 15 Februari 1999.

Dikutip dari eprints.umm.ac.id, sejarah PDI berawal dari penggabungan atau fusi dari lima parpol, yaitu PNI, Parkindo, Partai Katolik, Murba, dan IPKI.

Sejak menjadi peserta Pemilu 1999 hingga Pemilu 2019, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sudah tiga kali menjadi pemenang pemilu.

Yang paling akhir, partai berlambang banteng itu menjadi pemenag Pemilu 2019 dengan meraih 27.053.961 atau 19,33 persen dari suara sah nasional.

  1. PKP

Partai Keadilan Persatuan (PKP) menjadi partai politik nonparlemen pertama yang mendaftarkan diri ke KPU.

Nama PKP dulu sempat berubah menjadi Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI).

PKP berdiri setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto dan Orde Baru yaitu pada 15 Januari 1999.

PKP pertama kali ikut serta dalam Pemilu 1999 dan meraih sebanyak 1.065.686 suara.

Pada Pemilu 2019, PKP juga mengikuti pemilu, tapi hanya mendapatkan 312.775 suara.

  1. PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK) adalah sebuah partai politik berbasis Islam.

Dikutip dari pks.id, PKS dibentuk pada 20 Juli 1998 dengan presiden (ketua) partai saat itu adalah Nurmahmudi Isma’il.

Sejak mengikuti Pemilu, pencapaian tertinggi yang pernah diraih PKS adalah Pemilu 2009.

Saat itu, PKS meraih suara terbanyak keempat hasil Pemilu 2009 dengan mendapatkan 8.204.946 suara.

Sementara para Pemilu 2019, partai yang kini dipimpin oleh Ahmad Syaikhu ini berada di peringkat ke-6 dengan perolehan 11.493.663 suara.

  1. Partai Reformasi

Partai nonparlemen lain yang mendaftar pada hari pertama pendaftaran peserta Pemilu 2024 adalah Partai Reformasi.

Partai Reformasi bukanlah pendatang baru di dunia politik tanah air karena telah berdiri sejak pada 27 Mei 2000.

Dikutip dari partaireformasi.com, Partai Reformasi dipimpin oleh Syamsahril Kamal sebagai ketua umum.

Sementara, kursi wakil ketua umum diisi oleh B Sigit Nugroho.

Dikutip dari Kompas.com, Partai Reformasi ternyata pernah mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2019.

Namun, partai tersebut dinyatakan tak lolos verifikasi oleh KPU karena dokumennya tidak lengkap.

  1. PRIMA

Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) melengkapi partai nonnonparlemen yang ikut mendaftar ke KPU pada Senin kemarin.

PRIMA berdiri sejak pada 20 Juli 2020 yang diprakarsai oleh mantan pengurus PRD bersama sejumlah gerakan sosial, serikat buruh, tokoh Islam, dan lainnya.

Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan PRIMA sebagai salah satu parpol di Indonesia pada pengujung 2020.

Ketua Umum Partai Prima adalah Agus Jabo Priyono yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) periode 2015-2020.

  1. Perindo

Partai Persatuan Indonesia atau Perindo) didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo, pengusaha sekaligus pemilik perusahaan konglomerat multinasional MNC Group.

Perindo dideklarasikan pada 7 Februari 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Semula, Perindo adalah ormas yang baru dideklarasikan pada 24 Februari 2013 di Istora Senayan, Jakarta.

Pemilu 2019 menjadi kali pertama Perindo mengikuti pemilu dan mendapatkan suara 3.738.320 atau 2,67 persen.

Meski tidak bisa menempatkan wakilnya di Parlemen, tapi ada kader Perindo yang berada di pemerintahan.

Tak lain Angela Tanoesoedibjo yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Baparekraf sejak 25 Oktober 2019

  1. Partai NasDem

Partai NasDem menjadi partai parlemen ketiga yang mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 pada hari pertama setelah PDI Perjuangan dan PKS.

Partai Nasional Demokrat atau Partai NasDem dideklarasikan pada tanggal 26 Juli 2011.

Pemilu 2014 menjadi keikutsertaaan pertama partai yang dipimpin Surya Paloh dalam ajang pemilu.

Saat itu, Partai NasDem mendapatkan suara sebanyak 8.402.812 dan berada di urutan ke-8.

Sementara pada Pemilu 2019, Partai NasDem ada di urutan ke-5 dengan perolehan 12.661.792.

  1. PBB

Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sebuah partai politik Indonesia berasaskan Islam dan didirikan pada 17 Juli 1998.

Sementara pendeklarasian PBB dilakukan pada 26 Juli 1998 di halaman Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

PBB telah mengikuti pemilu sebanyak lima kali yaitu pada Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, dan Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2019, partai yang diketuai Yusril Ihza Mahendra itu 1.099.848 suara atau sekitar 0,79 persen.

Sehingga partai ini gagal menempatkan kadernya ke Parlemen.

  1. Partai Pandai

Satu lagi partai yang akan meramaikan peta Pemilu 2024, yaitu Partai Pandai.

Partai Negeri Daulat Indonesia atau Partai Pandai resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke KPU pada Senin kemarin.

Partai Pandai merupakan besutan pengacara Farhat Abbas bersama rekan sesama advokatnya, Elza Syarief.

Partai yang diketahui Farhat Abbas ini memiliki misi membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

Adapun wakil ketua umum Partai Pandai dijabat oleh Elza Syarief.

Dokter Lois Owien juga sedianya didaulat sebagai wakil ketua umum sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Pandai.

Namun, Lois telah meninggal dunia pada 6 Juni 2022.

(NKRIPOST/Tribunnews)