Ini Kronologi Anak Petani Jadi Polwan: Digugurkan hingga Lulus Usai Heboh se-Indonesia
15 November 2022NAMA Sulastri Irwan, anak petani di Kabupaten Kepulauan Sula ramai diperbincangkan usai digugurkan sebagai calon polisi wanita (polwan) oleh Polda Maluku Utara (Malut).
Belakangan setelah kabarnya viral, Sulastri pun dinyatakan diterima kembali sebagai calon polwan di lingkungan Polda Maluku Utara.
Sebelumnya, Sulastri mengklaim berhasil melewati seluruh tahapan seleksi polwan.
Bahkan, Ia menempati peringkat ketiga berdasarkan pengumuman panitia penentu akhir (pantukhir) pada 2 Juli 2022.
Karenanya, Ia mulai aktif mengikuti apel di Polda Malut.
Kendati demikian, Sulastri tiba-tiba dipanggil dengan alasan melewati batas umur pada Agustus 2022 lalu.
Ia mengaku tak mendapat konfirmasi dari pihak SDM terkait proses selanjutnya.
Pada 1 November, Sulastri menerima surat dari Polda Malut yang berisi pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri.
Berselang satu hari, Sulastri mendapat surat pemberitahuan soal sidang.
Kala sidang, Sulastri mengaku mendapat sejumlah pertanyaan, salah satunya pekerjaan sang ayah.
Ia pun menjawab ayahnya bekerja sebagai petani.
Adapun setelahnya, posisi Sulastri digantikan oleh calon peserta yang berada di bawah dirinya.
Pihak keluarga lantas tak terima. Ibu Sulastri, Maryam Umasugi mengaku kesal terhadap keputusan itu.
Sementara itu, pihak kuasa hukum Sulastri, M Bahtiar Husni, mengatakan Sulastri dinyatakan melewati batas umur saat tahap seleksi berkas.
Karenanya, pihak kuasa hukum menilai upaya tersebut seperti mencari-cari kelemahan sang klien.
Klaim Salah Input Data
Kabid Humas Polda Malut Kombes Michael Irwan Thamsil menyebut Sulastri digugurkan karena faktor usia.
Ia menjelaskan usia Sulastri telah lebih 1 bulan 21 hari, terhitung pada saat buka pendidikan tanggal 25 Juli 2022 lalu.
Michael menyebut memang seharusnya masalah ini diberitahu sejak awal seleksi.
Namun, ada kesalahan input yang dilakukan operator.
Selain itu, dia mengaku tidak ada titipan anggota yang sengaja diluluskan dalam penerimaan polwan Polda Malut untuk menggantikan Sulastri.
Polisi Dilaporkan ke Ombudsman
Sulastri mengadukan Midi ke Ombudsman RI perwakilan Malut soal penerimaan calon siswa Bintara Polri Gelombang 2 Tahun 2022.
Aduan itu dilayangkan Sulastri dengan didampingi kuasa hukumnya, M Bahtiar Husni pada Senin (7/11) lalu.
Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil buka suara soal aduan ke Ombudsman itu. Ia menyebut aduan itu adalah hak pengadu.
“Kalau mereka melakukan aduan, silakan saja. Itu hak mereka,” kata Michael di Kota Ternate, Selasa (8/11).
Michael juga menegaskan pihaknya telah melakukan tahapan seleksi berdasarkan aturan dalam proses penerimaan.
Permintaan Minta Maaf Kapolda Maluku Utara
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko meminta maaf atas perkara yang menimpa Sulastri.
Dijelaskan, Sulastri gugur sebagai calon Polwan karena ada kesalahan input data.
Midi mengatakan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Maluku Utara akan memeriksa sejumlah operator terkait kasus salah input data.
“Atas nama institusi Polri, khususnya Polda Malut, kami minta maaf,” ujar Kapolda melalui Kabid Humas Kombes (Pol) Michael Irwan Thamsil, Jumat (11/11).
“Yang pasti kami sampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Sulastri,” kata dia.
Polisi juga akan melakukan evaluasi. Sebab, ada kesalahan yang seharusnya disampaikan sejak awal tes.
Akhirnya Diluluskan
Midi Siswoko akhirnya meluluskan Sulastri sebagai calon siswa polwan Bintara Polri gelombang II tahun 2022.
“Setelah kami koordinasi dan koordinasi dengan Mabes, maka Mabes menambahkan satu kuota kepada kita sehingga Sulastri Irwan dinyatakan lulus,” jelas Midi di Mapolda Malut, Kota Ternate, Senin (14/11).
Insiden ini, jelas Midi, bukan kesalahan anggota polisi maupun panitia. Tetapi kesalahan dirinya selaku pimpinan.
“Setelah kami cek, ini bukan kesalahan anggota tetapi ini kesalahan pimpinan, terutama Kapolda. Maka itu saya minta agar masalah ini ke depan tidak lagi terjadi,” tutur Midi.
Midi pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar Sulastri Irwan.
Selain Sulastri, peserta ranking keempat yang sebelumnya menggantikan Sulastri, Rahima Melani Hanafi juga dinyatakan lolos.
Mereka bakal mengikuti pendidikan Polwan pada Februari 2023 mendatang.
“Alhamdulillah mereka lulus. Untuk Mbak Rahima, karena sudah mewakili kita penambahan satu kuota untuk Maluku Utara dan dinyatakan lulus persiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Untuk secara sistematikanya nanti berkoordinasi dengan Biro SDM,” terang Midi saat konferensi pers, Senin (14/11).
Rasa Syukur Sulastri dan Rahima
Sulastri menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Irjen Midi Siswoko usai diluluskan menjadi calon siswa bintara Polri.
“Saya, Sulastri Irwan, dan keluarga besar menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Malut atas kesempatan menjadi anggota Bakomsus Kesehatan. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih,” ucap Sulastri saat ditemui di Mapolda Malut, Senin (14/11).
Rahima juga menyampaikan rasa terima kasihnya usai lulus bersama Sulastri.
“Terima kasih karena telah mengakomodir kami dengan menambah satu kuota pada tahun 2023 mendatang,” kata dia.
(NKRIPOSTl/CNN Indonesia)