Himbauan untuk Pemilik KTP, Segera Cek NIK Anda, Ini Bukan Main-main, Sudah Banyak Korban!
18 Desember 2024NKRIPOST.COM – Berikut beberapa cara untuk memeriksa apakah KTP Anda terdaftar di pinjaman online atau tidak.
Dikutip dari Tribunews.com, Rabu (18/11/2024), berikut cara memeriksa apakah NIK Anda disalahgunakan untuk pinjol:
Cek online
Pengecekan secara online apakah data Anda digunakan untuk pinjol atau tidak bisa menggunakan layanan “idebku.ojk.go.id” atau aplikasi iDebku OJK. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka “idebku.ojk.go.id” atau unduh aplikasi iDebku.
- Pilih Pendaftaran dan isi informasi seperti jenis debitur, identitas, kewarganegaraan, dan kode captcha.
- Klik Selanjutnya usai memverifikasi data.
Selanjutnya, Anda akan diminta untuk melengkapi formulir SLIK OJK:
- Unggah dokumen pendukung.
- Centang pernyataan kebenaran data dan klik Ajukan Permohonan.
- Anda akan menerima email dengan nomor pendaftaran untuk memantau status di menu Status Layanan.
Proses tersebut memakan waktu maksimal satu hari kerja. Ketika selesai, Anda dapat melihat rincian pinjaman atau kredit yang terdaftar atas data Anda.
Cek offline
Selain itu, Anda juga bisa langsung mendatangi kantor OJK terdekat untuk mengecek apakah data Anda digunakan untuk pinjol atau tidak.
Pengecekan diharuskan membawa dokumen berikut:
- WNI: Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Tambahan: Surat kuasa (jika mewakili orang lain)
Setelah Anda menyerahkan dokumen, OJK akan melakukan verifikasi dan mengirimkan hasilnya melalui email terdaftar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat lebih tenang mengetahui apakah data Anda telah disalahgunakan.
Jangan ragu untuk melapor jika Anda menemukan hal yang mencurigakan, dan pastikan hanya menggunakan layanan pinjaman online yang terdaftar dan memiliki izin dari OJK.
Berikut kontak layanan untuk melakukan pelaporan:
- Call Center OJK di nomor 081-157-157-157 untuk memverifikasi status pinjaman yang terdaftar.
- Layanan Pengaduan OJK melalui email diwaspadainvestasi@ojk.go.id, sertakan deskripsi masalah dan bukti pendukung.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengurangi risiko penyalahgunaan data dan menghindari kerugian finansial.