Heboh! Anak Pj Gubernur Mendadak Ditemukan Tewas di Kos Semarang, Begini Kronologisnya

Heboh! Anak Pj Gubernur Mendadak Ditemukan Tewas di Kos Semarang, Begini Kronologisnya

22 Mei 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Seorang wanita bernama ABK alias Alinsia Bokman Kondomo (16) ditemukan tewas di sebuah kos Semarang, Kamis (18/5/2023).

Ayah Alinisa adalah Nikolaus Kondomo, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegununangan,

Nikolaus Kondomo adalah Pj Gubernur Papua Pegunungan yang resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian pada Jumat (11/11/2022) di Kantor Kemendagri, Jakarta.

Nikolaus Kondomo lahir di Merauke pada, 13 Maret 1964, dengan jabatan saat ini adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerjasama Internasional Kejagung sebelum dilantik sebagai Penjabat Gubernur.

Nikolaus pernah memimpin Korps Adhyaksa di kampungnya sendiri, Papua.

Kronologis Alinsia Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas

Sebelum tewas, ABK berada di sebuah kos bernama Kos Venus yang berlokasi di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.

Pengelola kos Venus, Oka menyebut, tidak tahu menahu terkait kejadian tersebut.

Sebab, ketika kejadian tidak berada di lokasi kejadian.

“Saya dapat info kejadian itu dari polisi tadi malam pukul 22.00 WIB,” paparnya
Jumat (19/5/2023), seperti Dilansir dari Tribunnews.

Ia mengatakan, kamar yang menjadi lokasi kejadian di kamar nomor 40.

Lokasi kamar saat ini masih terpasang police line.

“Mungkin Besok (sabtu) saya sama pemilik kos ketemu polisi di kantor Polrestabes,” bebernya.

Sebelumnya, ABK tewas pada Kamis (18/5/2023) malam.

Ia sempat dibawa ke RS Elisabeth dari rumah kos di Jalan Pawiyatan Luhur Ngisor, Banyumanik, Kota Semarang.

Polisi hingga kini masih menyelidiki terkait tewasnya ABK.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus ini.

“Yang diperiksa tiga orang tang mengajak ke kos dan mengantarkan ke rumah sakit,” bebernya.

Polisi mengamankan pula kamar kos yang diduga menjadi lokasi kejadian.

Garis polisi masih dipasang. Barang bukti seperti beberapa botol minuman keras sudah diamankan.

Di tubuh korban terdapat luka goresan sehingga mayatnya dilakukan autopsi.

ABK (16) remaja asal Papua itu tewas dalam kondisi tak wajar di rumah sakit Semarang.

Ia sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.

Selain itu, ditemukan luka lecet di tubuh korban.

“Masih autopsi, belum tahu (penyebab kematian),” ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Jumat (19/5/2023).

Informasi yang dihimpun Tribun, korban ditemukan dalam kondisi tak berdaya di rumah kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit Elizabeth Semarang oleh beberapa saksi.

Korban alami kejang-kejang lalu meninggal dunia di rumah sakit.

Dokter yang menangani korban curiga dengan kondisi korban.

Mendapatkan laporan tersebut, polisi mendatangi rumah sakit.

Pemeriksaan luar dari dokter ditemukan luka lecet di tubuh korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengungkapkan, kasus itu masih dilakukan penyelidikan.

Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah diperiksa.

Mulai dari orang yang orang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.

Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.

“Ada miras anggur merah dan kawa-kawa,” bebernya.

Proses autopsi masih dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.

“Pihak Ibu (korban) melakukan pelaporan polisi,” ungkapnya.

Korban yang merupakan kelahiran sorong itu disebut putri dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.

“(benar anak gubernur?) No comment,” sambung Donny.

Kesaksian Warga

Kos Venus berlokasi tak jauh dari sebuah kampus swasta ternama di Semarang.

Banyak warga sekitar yang menyebut, kos tesebut buka 24 jam.

“Kos itu campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak di situ. Pemiliknya orang mana,kurang tahu,” kata seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023).

Warga sekitar kos Venus tak banyak yang mengetahui kejadian ini.

Namun, ada salah satu warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut dan menyampaikan korban over dosis.

“Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas,” paparnya.

Pria itu melanjutkan, selepas kejadian itu, lokasi kos tersebut sempat didatangi banyak orang tak dikenal, yang diduga dari anggota kepolisian, akan tetapi tidak berseragam.

Mereka mendatangi tempat kos pada malam hari sekira pukul 20.00.

“Ada tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek satu cowok,” tuturnya.

Selain anggota kepolisian, datang pula mobil Inafis mendatangi lokasi kos tersebut.

Menurut keterangan warga, sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, warga ada yang sempat melihat kedatangan sebuah mobil dan parkir depan kos tersebut.

Selanjutnya beberapa orang turun dan masuk ke dalam kos.

Tak lama kemudian, mereka keluar dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat yang mencurigakan.

“Mereka pakai mobil avanza, lalu pergi gak tau kemana,” ujarnya.

Dimakamkan di Grobogan
Kesedihan terlihat jelas dari wajah Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.

Bahkan, Nikolaus tampak tak kuasa menahan air matanya saat tiba di rumahnya di Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023) malam.

Ia baru saja kehilangan anak perempuannya berinisial ABK (16), remaja putri kelas 2 SMA.

Jenazah ABK diantar oleh mobil ambulans.

Niko berada di mobil tersebut duduk di samping sopir.

Jenazah langsung disemayamkan begitu tiba di rumah duka.

Niko turun dari mobil langsung disalami para pelayat yang sudah menyambutnya.

Niko lalu tampak menangis di pelukan putra sulungnya.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Makam Katolik Desa Jatiharno Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Sabtu (20/5/2023).

Jenazah akan diberangkatkan dari Semarang besok pagi.

Profil Pj Gubernur Papua Pegunuangan Nikolaus Kondomo
Lalu, siapa sebenarnya Nikolaus Kondomo?

Nikolaus resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Jumat (11/11/2022) di Kantor Kemendagri, Jakarta.

Nikolaus Kondomo lahir di Merauke pada, 13 Maret 1964, dengan jabatan saat ini adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerjasama Internasional Kejagung sebelum dilantik sebagai Penjabat Gubernur.

Nikolaus pernah memimpin Korps Adhyaksa di kampungnya sendiri, Papua.

Saat menjabat sebagai Kajati Papua, Nikolaus Kondomo adalah satu-satunya putra asli Papua yang memiliki jabatan bintang dua di Kejaksaan Republik Indonesia.

Pada saat bertugas menjadi Kajati Papua, Nikolaus Kondomo menyebut bahwa dirinya senang dapat bekerja sama dengan masyarakat Papua.

Pasalnya, kasus pidana di wilayah tersebut cukup banyak, sehingga membutuhkan peran serta masyarakat adat untuk dapat menyelesaikan perkaranya.

Tercatat dalam situ kejari-sleman.go.id, Nikolaus Kondomo pernah menjabat sebgai Kepala Kejaksaan Negeri Sleman menggantikan Hendrik P.

Ia adalah Kepala Kejaksaan Negeri Sleman yang ke 19 dengan masa tugas dua tahun, Maret 2014 -2016.

Nikolaus merupakan Jaksa Utama Pratama dengan NIP. 19640313 199610 1 001.

Mengutip slemankab.go.id, Nikolaus menggantikan Hendrik P yang ditugaskan menjadi Asisten Intel Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah,

Adapun serah terima jabatan Nikolaus dilakukan di Royal Ambarukmo Hotel, Sleman, pada 19 Maret 2014.

Riwayat jabatan:
Berikut ini riwayat jabatan Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua (2019)

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (2018)

Koordinator di Kejagung Datun: Jam Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI (2017)

Asisten Pengawasan Kejati Jatim (2015)

Kepala Kejaksaan Negeri Sleman (2014)

Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Papua (2012)

Riwayat Pendidikan
Sementara itu, Nikolaus Kondomo punya riwayat pendidikan sebagai berikut :

Sarjana (S1) Sarjana Hukum Pidana Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Magister (S2) Magister Hukum Universitas Cenderawasih.

(Yar/Sis)