Heboh, 2 Perwira TNI Adu Jotos, Dandim Turun Tangan, Ngeri, Eh Ternyata…

Heboh, 2 Perwira TNI Adu Jotos, Dandim Turun Tangan, Ngeri, Eh Ternyata…

10 Januari 2022 0 By Tim Redaksi

VIRAL di media sosial aksi dua perwira TNI berdebat sengit hingga baku hantam.

Kejadian tersebut terjadi di Kodim 1009/Tala Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Kedua perwira tersebut adu jotos di Aula Makodim hingga buat kegaduhan.

Dilansir dari akun Youtube Kodim1009 Pelaihari yang diupload pada 3 Januari 2022 dituliskan ‘Hari diawal tahun 2022 dua Perwira Kodim 1009/Tala terlibat adu argumen, entah apa yg mereka ributkan di Aula Makodim hingga kegaduhan tersebut mengundang prajurit lain berdatangan, tak luput Dandim juga hadir untuk melerai keributan tersebut,” tulis akun tersebut.

Terlihat dalam video viral tersebut awalnya dua perwira berseragam lengkap TNI berdebat panas dengan suara keras.

Hingga salah satu menendang kursi dan melempar kertas ke arah perwira lainnya.

Suasana makin memanas hingga akhirnya harus dilerai belasan anggota tentara lainnya.

Keributan tersebut hingga membuat Komandan Kodim (Dandim) 1009/Tanah Laut Letkol Inf Mochamad Arlufti Noergroho keluar dan melihat kegaduhan tersebut.

Namun, ternyata dua perwira tersebut sedang melakukan aksi prank kepada sang Dandim M Arlutfi Noergroho yang sedang berulang tahun.

Sontak para ibu-ibu membawakan kue ulang tahun dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Kodim 1009/Tala. Ya, kejadian itu semua mrupakan “Prank” yang ditujukan untuk Dandim yang pada hari itu bertepatan Ulang Tahun Dandim 1009/Tala,” pungkas akun tersebut.

Oknum Polisi dan TNI Adu Jotos di Ambon

Namun kejadian yang tak patut ditiru dan mencoreng Institusi TNI dan Polri terjadi di Ambon beberapa waktu lalu.

Aksi adu jotos dua orang polisi lalu lintas dengan seorang anggota TNI di Ambon menjadi perhatian Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri.

Dia bersama Pangdam XVI/Pattimura berjanji akan meningkatkan kedisiplinan anggotanya.

“Saya dengan Pangdam Pattimura sudah bertekad akan meningkatkan kedisiplinan anggota masing-masing, agar ke depanya, hal seperti begini tidak terjadi lagi,” kata Kapolda Kamis (25/11/2021), seperti dilansir dari TribunAmbon.com.

Kapolda pun menyesalkan perkelahian tersebut bisa terjadi.

“Dengan kejadian ini sangat disesali, kenapa mesti terjadi dan dari kejadian ini pula harus diambil hikmahnya, karena pengalaman adalah guru terbaik,” katanya.

Di sisi lain, Kapolda mengapresiasi tindakan cepat pejabat kepolisian dan TNI dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya sangat berterima kasih pada pejabat tinggi TNI/Polri dalam mengambil langkah perdamian dengan segera mungkin, karena kalau tidak cepat, dapat membuat kita terpecah-belah di sini,” kata Refdi.

(NKRIPOST/TribunAmbon)