Ganip Warsito, Kepala BNPB Pilihan Jokowi Gantikan Doni Monardo
25 Mei 2021Nkripost, Jakarta – Usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (25/5), Letjen TNI Ganip Warsito resmi menjabat sebagai sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2021.
Letjen TNI Ganip Warsito yang kelahiran Magelang pada tanggal 23 Nopember 1963 ini, dilantik sebagai Kepala BNPB, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79P Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang Ditetapkan di Jakarta 24 Mei 2021.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPB, Letjen Ganip Warsito adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI yang dilantik Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 1 Februari 2021 lalu. Selain itu, jebolan Akabri 1986 ini pernah menduduki jabatan strategis di lingkungan militer dan berpengalaman dalam beberapa penugasan di medan operasi baik dalam maupun luar negeri.
Beberapa jabatan itu antara lain Direktur Latihan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD (2014-2015), Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2/Kostrad (2015-2016), Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI (2016), Pangdam XIII/Merdeka (2016-2018), Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI (2018), Asops Panglima TNI (2018-2019), dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III (2019-2021).
BACA JUGA: Pendeta Joob Suebu Minta Pemerintah Tegas Dalam Menegakkan Hukum Di Papua
Sedangkan beberapa penugasan operasi yang pernah dilaksanakan sosok Jenderal Bintang Tiga ini selama berkarir di dunia militer antara lain Operasi Seroja Timor Timur (1988, 1992, 1994 dan 1996), Operasi Banwil Maluku pada tahun 2002, Operasi Pengamanan Perbatasan RI-RDTL tahun 2003, RI-Malaysia tahun 2012, dan RI-Philipina tahun 2017, Operasi Tinombala tahun 2017, dan Operasi Papua tahun 2018. Untuk penugasan luar negeri, antara lain di negara Pakistan, Brunei, Korea Selatan, Pakistan, Afrika Tengah, Malaysia, dan Tahiland.
Dengan pengalaman di jabatan dan bermacam penugasan operasi itu, Suami dari Atie Suprijati ini diyakini dapat melaksanakan amanah tugas yang diberikan kepadanya sebagai Kepala BNPB, terutama dalam menghadapi tantangan tugas berupa penangganan Covid-19 dan manajemen bencana alam di wilayah Indonesia.
Hal bisa dipahami karena memang TNI selama ini sangat aktif menjalankan fungsi penanganan bencana dengan memobilisasi dan pengerahan kekuatan TNI dalam penanggulangan bencana di Indonesia, dan Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa jabatan Ka BNPB adalah dijabat oleh perwira tinggi aktif, agar setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan. (Gea)