Elektabilitas Terbaru: 2 Nama Ini Berada di Puncak Tertinggi, Sulit Dilawan, Anies & AHY Kah?

Elektabilitas Terbaru: 2 Nama Ini Berada di Puncak Tertinggi, Sulit Dilawan, Anies & AHY Kah?

11 Januari 2022 0 By Tim Redaksi

INDONESIA Elections and Strategic (indEX) Research merilis hasil survei Calon Presiden 2024 (Capres 2024).

Hasil survei Capres 2024, menunjukkan nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di posisi teratas.

Peneliti indEx Research Reza Reinaldi menjelaskan bahwa Prabowo berada di posisi pertama dengan elektabilitas 20,3 persen.

Kemudian, Ganjar berada posisi kedua dengan elektabilitas 20,0 persen, lalu Anies Baswedan 10,6 persen, dan Ridwan Kamil 10,2 persen.

“Prabowo dan Ganjar makin tak terkejar di bursa Capres 2024, disusul oleh Anies dan Ridwan yang bersaing ketat,” jelasnya, seperti dilansir Senin (10/1/2022).

Lebih lanjut, Reza mengungkap bahwa Ganjar Pranowo masih mungkin mengejar elektabilitas Prabowo Subianto.

Pasalnya, meski Prabowo unggul, tren dalam dua tahun terakhir menunjukkan elektabilitasnya stabil di kisaran 20 persen.

Sedangkan Ganjar, mengalami tren naik mulai dari di bawah 10 persen menjadi 14 persen lalu 17 persen hingga 20 persen.

Sementara itu, di bawah Anies dan Ridwan Kamil ada Sandiaga Uno dengan 7,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,3 persen.

Menurut Reza, keempatnya berpeluang memperebutkan kursi calon wakil presiden apabila Prabowo dan Ganhar maju sebagai calon presiden.

Selain itu, masih ada nama Erick Thohir dengan 4,4 persen, Tri Rismaharini 4,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen, serta Giring Ganesha 2,0 persen.

Di sisi lain, ada pula nama tokoh penting di tubuh partai politik seperti Puan Maharani dengan elektabilitas 1,6 persen dan Airlangga Hartarto 1,0 persen.

Reza menyebut situasi akan berbeda jika batasan presidential threshold 20 persen dihapuskan karena peluang mereka maju sebagai capres akan terbuka lebar.

Sementara itu, survei tersebut berlangsung pada 26 Desember 2021 sampai 5 Januari 2022 terhadap responden sebanyak 1.200 orang di semua provinsi secara acak bertingkat.

Survei berjalan dengan wawancara secara tatap muka dan menerapkan protokol kesehatan.

Kemudian, margin of error dalam survei tersebut sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(NKRIPOST/Nesia)