Duka Mendalam, Ustaz Kondang Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
3 Agustus 2023NKRIPOST.COM – Ulama sekaligus dosen Fakultas Syariah Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Mohd Soberi Awang meninggal dunia, Minggu (30/7/2023).
Ia meninggal ketika menyampaikan kuliah Subuh di Surau Al-Ittihadiyah, Seksyen 9, Shah Alam, Selangor.
Peristiwa terjadi jam pukul 7.45 pagi ketika ustaz Mohd Soberi yang berumur 59 tahun sedang menyampaikan kuliah Subuh.
Menurut Ketua Polisi Shah Alam, Mohd Iqbal Ibrahim, Ustaz Mohd Soberi meninggal dunia akibat serangan jantung.
Ustaz Mohd Soberi sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan namun nyawanya tak terselamatkan.
Pingsan Saat Mengisi Kuliah Subuh
Ustaz Mohd Soberi Awang meninggal dunia, Minggu (30/7/2023).
Kabar duka itu disampaikan menantunya, Mus’ab Umairi melalui postingan di platform Facebook, Minggu.
“Hari ini mertuaku, mendiang Ustaz Dr Soberi Awang telah kembali ke penciptanya. Pagi kami di Kairo basah oleh air mata kerinduan.
“Alhamdulillah, atas nikmatnya bisa bersama Baba meski hanya sesaat, banyak Umai belajar dari Baba. Semoga ALLAH menempatkan baba bersama para syuhada dan saleh,” tulisnya.
Isi ceramah saat Kuliah Subuh
Sementara itu, pesan yang dibuat oleh Mohamed Hadi AH di platform Facebook menyatakan bahwa almarhum Ustaz Dr Soberi Awang saat itu sedang menyampaikan ceramah tentang kiamat dan sempat membahas tentang penuaan bumi.
Sang ustaz mengingatkan soal perjalanan umat manusia yang masih panjang untuk menuju padang Mahsyar.
Sang menantu juga menjelaskan jika almarhum sempat meminta maaf selain menyatakan sudah lima hari menderita sakit dada.
“Almarhum membawa gelar kiamat dan beliau sempat menjelaskan bahwa bumi ini sudah terlalu tua dan perjalanan kita setelah meninggal masih terlalu jauh untuk menunggu di Padang Mahsyar nanti.
“Di akhir ceramahnya yang terhenti setelah 20 menit, dia berhasil minta maaf karena sakit dada selama lima hari (sambil menekan dada) dan berhasil meneguk air putih,” ujarnya.
Katanya lagi, almarhum sempat mengucapkan kata terakhir “Allah subhanahu wa ta’ala…” sebelum kehilangan kesadaran dan menghembuskan nafas terakhirnya.
(Ya/Sis)