Diduga Korupsikan Dana Desa dan BLT Tahun 2020 hingga 2021, Masyarakat Langsung Demo Kepala Desa Tanomokinu

Diduga Korupsikan Dana Desa dan BLT Tahun 2020 hingga 2021, Masyarakat Langsung Demo Kepala Desa Tanomokinu

14 Desember 2021 0 By Tim Redaksi

PULUHAN warga melakukan demo di kantor desa tanomokinu untuk meminta penjelasan mengenai bansos dan dana desa yang terus didiamkan.

Aksi demo dimulai pukul 08.00 pagi hingga malam pada senin (13/12/2021).

Berdasarkan keterangan pemuda tanomokinu, Refky Dakhi, kasus ini dimulai tahun 2020.

“Iya, masalah BLT dan dana desa ini sudah 2 tahun, dan terus didiamkan. Maka dengan itu kami dan sejumlah warga mempertanyakan secara langsung dikantor desa, tapi nyatanya kadesnya (Faaro Sarumaha) menghilang, Setelah menunggu beberapa lama, keluarga kades langsung menemui para pendemo dan menyampaikan kalau beliau (Kades) sedang sakit,”

“Setelah itu pemerintah kecamatan yang diwakili staff bidang desa datang dan menemui para pendemo, tak berselang lama pak kades dan pengurus desa yang lain juga muncul, setelah itu menyampaikan secara tegas: kalau 5 hari ini akan menjawab semua keluhan dan masalah warga,” kata Refki Dakhi melalui Via Telepon, Senin (13/12/2021).

Selain itu, Refki juga menyampaikan kalau kepala desa ini pernah dilaporkan ke polres Nias selatan.

“Kades Ini pernah dilaporkan ke polisi, tapi hingga saat ini belum ada perkembangan, bahkan sudah 3x pemanggilan malah tidak ditanggepin dan Pihak kepolisian Nias Selatan juga tidak melakukan penangkapan,”ungkapnya.

Pemuda tanomokinu ini juga berharap masalah ini cepat diselesaikan pemerintah daerah Nias Selatan, pemerintah kecamatan Hibala dan pemerintah desa Tanomokinu.

“Ya Harapannya cepat ditanggepin, kalau tidak kita akan melakukan aksi lebih besar,”

“Kami masyarakat tidak mau dimanfaatkan atau nama kami dijual untuk mendapatkan BANSOS padahal nyatanya kami tidak menerima,”

“Kami Masyarakat menuntut keras agar kadesnya diturunkan, tidak mau menerimanya sebagai kades tanomokinu, atas perbuatan dan ulahnya selama 2 tahun ini,” tutup Lulusan Nias selatan Ini.