Dear Pelanggan Listrik PLN se-Indonesia, Ada Info Menarik & Membahagiakan dari Pemerintah, Berlaku 2 Bulan Kedepan
17 November 2024 2 By Tim RedaksiNKRIPOST.COM – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi PT PLN (Persero) pada Triwulan IV 2024.
Ini berlaku untuk periode Oktober, November, dan Desember 2024.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menyampaikan bahwa sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), maka penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan non subsidi dilakukan setiap 3 bulan.
Hal tersebut mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batu Bara Acuan (HBA).
Parameter ekonomi makro Triwulan IV Tahun 2024 menggunakan realisasi pada bulan Mei sampai Juli 2024, di mana secara akumulasi pengaruh perubahan ekonomi makro tersebut seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.
Pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan penyesuaian tarif listrik non subsidi selama Oktober-Desember 2024.
“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan non subsidi mengalami kenaikan dibandingkan dengan tarif pada kuartal III 2024. Akan tetapi, demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri saat ini, Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik tidak mengalami perubahan atau tetap,” ungkapnya, seperti dilansir dari CNBC Indonesia.com, Jumat (01/11/2024).
Selain itu, Jisman juga mengatakan bahwa tarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan, yang mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kementerian ESDM berharap PT PLN (Persero) dapat terus mengoptimalkan efisiensi operasional dan terus meningkatkan volume penjualan tenaga listrik. Dengan demikian Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik per kWh dapat terjaga” kata Jisman.
Tarif Listrik
Melansir dari CNBC Indonesia.com, Jumat (01/11/2024)m berikut tarif listrik untuk 13 pelanggan non subsidi yang berlaku per 1 November 2024 ini
- Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh.
- Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
- Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
- Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.
- Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh.
- Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.
Kabar menggembirakan itu kalau Listrik 900 subsidi semua biar adil karena banyak sekali tidak tepat sasaran contohnya saya cuma buruh serabutan tapi malah tidak disubsidi yang ASN malah banyak yang disubsidi sedangkan selisih bayarnya banyak sekali dan untuk bayar listrik sama saja hasil bersih mburuh untuk bayar listrik yang tinggi semoga kedepan kebijakannya lebih adil
Saya dan istri korban PHK dan sekarang membuka usaha jahit dan vermak ,kami berharap agar PLN memberikan subsidi untuk pelanggan R1 900 w seperti kami karena sangat terasa bagi kami yang berpenghasilan tidak pasti ,Amiiinnn