Daftar 12 Bank yang Resmi Ditutup, Pemilik Rekening Ini Wajib Cek Saldo Tabungan, Sekarang!
1 Juli 2024NKRIPOST.COM – Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono mengatakan tutupnya sejumlah BPR tidak mencerminkan perekonomian yang memburuk, baik di tingkat nasional maupun di daerah.
“Dalam 5 bulan terakhir ini 12 bank (bankrut) dan utamanya hampir seluruhnya itu penyebabya integrity dari manajemen dan polemik, jadi banyak fraud di bank itu. Itu tidak mencerminkan perekonomian yang memburuk, baik di nasional dan lokal di mana BPR itu berada,” katanya dalam konferensi pers Tingkat Bunga Penjaminan LPS di Kantornya di Jakarta Pusat.
“Jadi lebih banyak karena faktor internal dari kelemahan manajemen dan integrity atau tindak pidana perbankan yang ada di BPR-BPR tersebut,” sambung dia.
Meski begitu, ia meminta nasabah tidak khawatir sebab dana LPS lebih dari cukup untuk melakukan pembayaran.
Menurutnya, LPS meganggarkan sekitar Rp 1,2 triliun untuk penanganan kasus serupa, serta ada aset perusahaan sebesar Rp 225 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan mencabut izin usaha 12 bank perekonomian rakyat (BPR) sejak Januari-Mei 2024.
Daftar bank yang ditutup
1. BPR Wijaya Kusuma
2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
3. BPR Usaha Madani Karya Mulia
4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
5. BPR Purworejo
6. BPR EDC Cash
7. BPR Aceh Utara
8. PT BPR Sembilan Mutiara
9. PT BPR Bali Artha Anugrah
10. PT BPRS Saka Dana Mulia
Judul dari penutupan bank orang awan kalau bank itu BNI.Mandiri.permata dll
Kalau BPR beda meren ya….
kalo murut saya, Bank tutup berarti perekonomian di Negara ini sudah mulai buruk, inflasi naik dsb
Saya jd kaget, ternyata cuma bank pasar, takutnya bank, bca, mandiri, syaria dll bank gede yg lain
Walau bank kecil, ya tetap kasian kalo ada nasabahnya yg hilang uangnya.
Apapun yang terjadi,dana masyarakat harus aman jangan sampai hilang atau dikemplang,OJK harus melindungi dana nasabah
bpr banyak ditutup…bukti kinerja bank indonesia buruk…dalam membangun dan memfasilitasi ekonomi kerakyatan sebagai ujung tombak perekonomian daerah…perlu evaluasi dlm pemberian ijin operasional mengenai kapasitas dan kapebelitas kelompok tersebut…jgn sampai ada yg main mata.