BREAKING NEWS: Sepasang Kekasih Dirampok di OKI, Dibuang di Tempat Terpisah, Pelaku Ngaku Polisi

BREAKING NEWS: Sepasang Kekasih Dirampok di OKI, Dibuang di Tempat Terpisah, Pelaku Ngaku Polisi

1 Juni 2022 0 By Tim Redaksi

SEPASANG kekasih dirampok di OKI, Selasa (31/5/2022) malam.

Keduanya sempat dibuat di dua tempat terpisah, pelaku ngaku polisi.

Informasi dihimpun, sepasang remaja pria dan wanita tersebut bermaksud pacaran malam hari di kawasan Embung Konservasi Jalan Lintas Timur Kayuagung.

Peristiwa apes menimpa pasangan sejoli berinisial Hn (17) dan Dn (17) ketika sedang duduk di kawasan Embung Konservasi yang berada di Jalan lintas timur (Jalintim) Kayuagung.

Keduanya tiba-tiba didatangi enam orang yang mengendarai mobil minibus berwarna putih dan sempat dibawa dan dibuang di lokasi terpisah.

Akibat hal tersebut, barang berharga milik korban berupa sepeda motor Yamaha Vixion, uang tunai, 2 buah handphone dan kalung emas juga raib digondol perampok.

Diterangkan Iyen orangtua dari salah satu korban. Bahwa kejadian sekitar pukul 21.30 WIB tadi malam.

“Kalau keterangan dari anak saya, awalnya keenam pelaku mengaku sebagai polisi dan memaksa kedua korban masuk ke dalam mobil. Lalu salah satu dari keenam pelaku membawa motor milik korban,” ujarnya saat ditemui dirumahnya di Kampung 1, Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung, Rabu (1/6/2022) siang.

Disampaikan kembali, saat berada didalam mobil, kedua korban dipaksa untuk menyerahkan barang berharga miliknya.

“Setelah merampas telepon seluler milik korban, korban laki-laki Hn dibuang di kawasan kebun karet di Desa Tanjung Tamiang, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir,”

“Untuk menyelamatkan diri korban Hn menempuh perjalanan dengan berjalan kaki hingga akhirnya ditolong warga dan diantarkan ke rumahnya di Sungai Pinang, Ogan Ilir,” terangnya.

Masih kata Iyen, sedangkan korban perempuan berinisial Dn berhasil melarikan diri di Desa Penyandingan, Kecamatan Teluk Gelam, OKI.

Korban berlari setelah salah satu pelaku merampas kalung miliknya.

“Tadi malam anak saya ini berlari di kawasan hutan. Beruntung ada orang yang menemukan dan diantarkan ke rumah Kades Penyandingan,” ujarnya.

Selanjutnya, anaknya diantarkan pulang oleh kades kerumahnya (Kelurahan Jua-jua).

“Saat sampai dirumah anak saya bercerita katanya dia dipaksa masuk mobil sembari matanya ditutup dengan kain,” katanya disaat itulah para pelaku juga meminta barang berharga.

Menurut Iyen setibanya di rumah, korban bersama keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres OKI.

“Tadi malem anak saya sudah melaporkan kejadian ke Mapolres OKI. Saat ini kondisinya baik-baik saja,” beber dia.

Sementara itu, Kapolres Polres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim, AKP Jatrat Tunggal Rachmad Wicaksono membenarkan adanya kejadian pencurian tersebut.

“Iya benar tadi malam kedua korban juga sudah membuat laporan dan telah diminta keterangannya,” ungkap Jatrat.

Setelah dipastikan informasi tersebut benar dan akurat. Selanjutnya kami akan lakukan pengejaran.

“Saat ini sedang dilakukan pendalaman guna menangkap para pelaku yang dicurigai menggunakan kendaraan mobil saat beraksi,” tutupnya.

(NKRIPOST/Tribun Sumsel)