BPNT Tahap 1 2023 Tak Bisa Cair Lewat Bank atau ATM Jika Tak Lakukan Hal Ini, Penerima Wajib Tahu!

BPNT Tahap 1 2023 Tak Bisa Cair Lewat Bank atau ATM Jika Tak Lakukan Hal Ini, Penerima Wajib Tahu!

5 Maret 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Berikut akan dibahas BPNT 2023 tahap 1 tak bisa cair lewat bank atau ATM jika tak lakukan hal berikut.

Diketahui sebelumnya Kementerian Sosial dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyepakati skema penyaluran BPNT 2023 termasuk tahap 1 2023 untuk masyarakat melalui Himbara (Himpunan Bank Negara) dan PT Pos Indonesia.

Kesepakatan BPNT tahap 1 2023 bisa cair lewat bank atau ATM ini merupakan hasil pertemuan antara Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Dalam skema ini, disepakati Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dekat dengan bank dapat mengambil bantuan secara cash di cabang atau ATM terdekat.

Namun jika tidak mengambil bantuan BPNT tahap 1 2023 dalam waktu yang telah ditentukan, maka penerima tak bisa cairkan dana bantuan lewat bank dan penyaluran akan diambil alih oleh PT Pos.

“Jadi kami sudah menyepakatI itu. Semula di bank, kemudian jika beberapa hari tidak diambil maka penyalurannya itu melalui PT Pos,” kata Mensos dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Kemensos di Jalan Salemba Nomor 28, Kamis (2/3).

Dalam keterangan pers, Mensos memastikan bahwa BPNT dimulai tahap 1 2023 tidak lagi cair melalui e-warung.

Kebijakan ini diambil atas hasil evaluasi dan rekomendasi Komisi VIII DPR RI.

“ Kita tidak menggunakan e-warung lagi . Ini menyikapi dari Perpres Nomor 63 tahun 2017 (tentang penyaluran bantuan sosial secara non tunai). Boleh penarikan tunai atau barang. Oleh karena itu kita menyepakati penyalurannya tunai. Pengambilannya bisa lewat ATM atau ke bank langsung,” kata Mensos.

Senada dengan Mensos, Wamen BUMN mengatakan penyaluran secara cash mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan bantuan.

“Bisa (langsung) melakukan transaksi pencairan sehingga tak perlu masyarakat harus mencari warung untuk menukar bahan pokok. Ini diharapkan masyarakat lebih cepat menggunakan dananya untuk keperluan sehari-hari,” katanya.

Sementara itu, penyaluran melalui PT Pos dikhususkan untuk menjangkau daerah 3T dan masyarakat yang memiliki akses terbatas pada bank.

Menurut Wamen BUMN, PT Pos akan mengelola lebih dari 50% Kawasan 3T.

“Masyarakat yang selama ini mungkin sulit untuk berjalan ke cabang mungkin kurang informasi, akan dijadwalkan pegawai PT Pos ke rumahnya masing-masing. Dengan data biometric termasuk foto, sehingga makin tepat sasaran,” ujarnya.

PT Pos akan menjangkau 83 kabupaten/kota, sedangkan Himbara dan BSI akan menyalurkan bantuan di 431 kabupaten/kota. Penyaluran ini menargetkan 10 juta KPM PKH dan 18,8 juta KPM BPNT.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menuturkan pihaknya memiliki tiga skema pencairan yang disesuikan dengan kebutuhan masyarakat penerima bantuan.

“Pertama mereka datang ke kantor Pos. Artinya berjadwal karena kita undangannya ada sesi pagi dan sesi sore,” katanya.

Kemudian pada skema kedua, PT Pos akan datang ke komunitas seperti RT, RW, kelurahan, banjar dan komunitas masyarakat lainnya untuk menyalurkan bantuan.

Sedangkan skema ketiga adalah door to door dimana petugas Pos akan mengantarkan langsung ke rumah masing-masing.

Skema ini berlaku untuk KPM dengan akses terbatas seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang berada di Kawasan 3T.

Penyaluran melalui bank bertujuan untuk meningkatkan financial inclusion atau keuangan inklusif bagi masyarakat.

Keuangan inklusif adalah upaya menyediakan akses berbagai produk finansial kepada masyarakat secara luas, termasuk kelompok masyarakat rentan, berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.

Selain itu, penyaluran lewat bank memungkinkan masyarakat untuk mengambil bantuan dimana dan kapan saja karena difasilitasi oleh ATM.

Mengutip dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, Bansos BPNT adalah sebuah program dari Kemensos (dikenal juga sebagai Kartu Sembako) yang mana bantuan itu diberikan dalam bentuk non tunai dan disalurkan setiap bulannya kepada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM.

Nantinya, dana bansos ini masuk ke Kartu Sembako yang hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pangan di warung yang sudah bermitra dengan pihak bank.

Bansos ini aturannya sudah ditetapkan dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.

Adanya bansos BPNT ini dilaksanakan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan, seperti perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar.

Penyaluran bansos BPNT juga dinilai lebih efektif, akurat, tepat waktu, berkualitas, dan dikelola dengan baik dibandingkan bansos yang diberikan secara tunai.

Lebih lanjut, karena penerima dapat menyesuaikan penyaluran dana bansos nontunai dengan kebutuhannya, hal ini juga dapat membantu masyarakat mengembangkan kebiasaan menabung.

Lalu, gimana sih caranya supaya bisa dapat bansos BPNT 2023 setiap bulannya?

Perlu diketahui nih bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan bansos BPNT. Hanya yang memenuhi kriteria saja yang bisa menerima bansos BPNT.

Kriteria supaya bisa dapat bansos BPNT 2023 apa saja tuh?

Pastinya, penerima manfaat dari bansos BPNT berasal dari keluarga dengan latar belakang sosial ekonomi rentan miskin, miskin, maupun paling rendah 25 persen di daerah pelaksana.

Selain itu, Keluarga Penerima Manfaat atau KPM (sebutan penerima bansos) bukan termasuk bagian dari Polri, TNI, maupun ASN atau PNS.

Cara mengetahui apakah Anda termasuk penerima bansos BPNT 2023 atau bukan sangat mudah loh.

Bermodalkan HP dan internet, Anda bisa cek secara online, dengan mengakses laman https://cekbansos.siks.kemsos.go.id/ dan tinggal masukkan data diri sesuai KTP.

Jika ternyata nama Anda belum terdaftar sebagai KPM padahal dari segi sosial ekonomi Anda sangat berhak untuk dapat bansos ini, bisa loh daftar juga via online.

Ini dia cara daftar bansos BNPT online:

  1. Buka Aplikasi Cek Bansos yang sudah diunduh melalui Playstore
  2. Klik ‘Buat Akun Baru’ dan masukkan data diri Anda sesuai dengan instruksi aplikasi
  3. Unggah foto KTP dan foto selfie Anda sambil pegang KTP
  4. Klik ‘Buat Akun Baru’, tunggu hingga proses registrasi akun berhasil
  5. Setelah berhasil, klik ‘Daftar Usulan’
  6. Pilih jenis bansos ‘BPNT’ dan masukkan kembali data diri Anda
  7. Unggah kembali foto KTP Anda dan foto tampak depan dari tempat tinggal Anda
  8. Klik ‘Tambah Usulan’ dan tunggu hingga pihak Kemensos memverifikasi data Anda

Setelah data sudah diverifikasi benar, KPM akan membuka rekening bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Bank Himbara).

KPM bansos BPNT juga bakal dapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kartu Sembako yang berfungsi sebagai kartu non tunai untuk penerimaan bantuan sembako.

KPM bansos BPNT yang sudah punya KKS atau Kartu Sembako bisa langsung kunjungi e-warong atau Elektronik Warung Gotong Royong terdekat untuk membeli kebutuhan bahan pangan sehari-hari.

Demikian BPNT 2023 tahap 1 tak bisa cair lewat bank atau ATM jika tak lakukan hal berikut.