Bikin Gelang-gelang, Gaya Hidup AD Karyawati yang Diajak Tidur Bareng oleh Bos Akhirnya Terbongkar, Ternyata Sering ke….

Bikin Gelang-gelang, Gaya Hidup AD Karyawati yang Diajak Tidur Bareng oleh Bos Akhirnya Terbongkar, Ternyata Sering ke….

15 Mei 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Kemunculan karyawati sebuah perusahaan di Cikarang, Jawa Barat yang berinisial AD sempat menggemparkan media sosial.

Bagaimana tidak, AD membuat pengakuan yang mengejutkan publik.

Dilansir secara gamblang AD mengaku diajak atasannya untuk staycation di hotel.

Menurut AD ajakan itu sebagai syarat untuk perpanjangan kontrak di perusahaan tersebut.

Namun kini AD telah melaporkan bosnya tersebut ke pihak kepolisian.

Setelah kasus tersebut semakin viral kehidupan pribadi AD menjadi sorotan warganet.

Menilik akun TikTok AD yaitu @hellosayaalfi, warganet dibuat terkejut dengan gaya hidup AD.

Dalam unggahan TikTok-nya AD terlihat sering pergi ke hotel.

Diduga AD pergi ke hotel bersama pacarnya.

Bahkan AD sempat merayakan ulang tahunnya di sebuah hotel bersama pacarnya.

Kala itu, AD mendapatkan surprise makan malam romantis dari pacarnya.

Banyak bunga mawar merah menghiasi meja makan malam AD dengan sang pacar.

Selain itu AD juga mendapatkan hadiah iPhone keluaran terbaru dari sang kekasih.

“Happy brithday to me 24++ #22agustus2022,” tulis AD dalam unggahan TikTok-nya.

Lantas unggahan AD tersebut dikomentari oleh warganet.

“Pabrik bagian apaa cah ultah ae mewah e koyok ngenehhh,” tulis @pudt****.

“Coba-coba masa iya karyawan bisa hidup se hedon ini,” tulis @agila****.

“Hahaha serius mgw ngakak, tmn gw di OT gk sehedon ini,” tulis @produk***.

“Cie dikasih produk ibox sama di pak haerede,” tulis @siraj*.

Bos Cikarang Minta Damai

Kasus bos di Cikarang yang ajak karyawatinya staycation sudah menjadi perhatian publik.

Melansir dari Tribunnews, setelah kasus tersebut booming kini bos tersebut diduga meminta damai kepada karyawatinya yang berinisial AD.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia (Wamenaker) Afriansyah Noor.

Menurut Afriansyah Noor, bos tersebut meminta damai pada pacar AD.

Namun perdamaian itu tidak disetujui oleh pacar dari AD.

Pasalnya bos tersebut telah dilaporkan ke polisi.

“Didampingi teman prianya lah, pacarnya lah gitu cerita bahwa si manajer ini menghubungi si prianya tadi untuk berdamai tetapi karena ini sudah niat untuk keadilan ya dia sudah membuat laporan ke pihak kepolisian,” ujar Afriansyah dikutip dari kanal YouTube KompasTV pada Jumat (12/5/2023).

Dengan laporan polisi tersebut Afriansyah berharap polisi dapat bersikap adil dan bijak dalam mengambil keputusan.

Afriansyah ingin AD mendapatkan keadilan.

“Saya berharap pihak kepolisian juga bersikap adil dan bijak dalam mengambil keputusan sehingga rasa keadilan yang dibutuhkan si AD ini betul-betul ia dapatkan,” ujar Afriansyah.

Lantas, Afriansyah akan segera menemui manajemen dari perusahaan tersebut.

Afriansyah ingin mendengarkan keterangan dari pihak perusahaan.

“Saya akan ketemu manajemen perusahaan sebagai pihak yang mewakili pemerintah tentunya akan bertanya dan mendengarkan dari pihak mereka,” kata Afriansyah.

Di samping itu, Afriansyah ingin agar pihak perusahaan bertanggung jawab dan perhatian terhadap kasus ini.

“Tetap perusahaan harus ada pertanggung jawabannya dan perhatiannya karena mereka lah yang meminta PT Ikeda merekrut kemudian PT Ikeda menyerahkan karyawan tadi,” terang Afriansyah.

Sosok AD

AD, karyawati yang mengaku diajak staycation oleh bosnya ternyata bekerja di bagian packing pada sebuah pabrik di daerah Cikarang, Jawa Barat.

Dilansir dari YouTube TVOne News pada Sabtu (13/5/2023), hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia (Wamenaker) Afriansyah Noor.

Menurut Afriansyah, sosok AD memiliki kinerja yang baik.

“Bagian packaging di perusahaan tersebut di pabrik packaging-nya, nah Mbak AD ini berkerjanya bagus menurut leader enggak ada masalah,” ujar Afriansyah Noor.

Atas peristiwa tersebut, Afriansyah menilai sikap manajer AD sangat keterlaluan.

Di mana manajer tersebut sempat mengajak ke hotel dan selalu menghubungi AD.

“Tetapi karena manajer ini berkuasa akhirnya manajer ini semena-mena ya itu tadi Mbak AD cerita mau diajak pergi berdua enggak mau, untungnya Mbak AD enggak mau,” ujar Afriansyah.

Lantas Afriansyah meminta agar AD melaporkan ke Kemenaker apabila mengalami kejadian yang serupa lagi.

“Tapi Mbak AD bisa melaporkan ke pengawas kita jadi Kemenaker itu punya direktorat pengawasan di sini lah fungsi pengawasan untuk menerima laporan dan kami segera melakukan investigasi langsung cepat,” ujar Afriansyah.

Di samping itu saat kasus AD viral, Afriansyah sempat mengalami kesulitan mencari tempat kerja AD.

Hal itu dikarenakan AD tidak mau terbuka mengenai tempat kerjanya.

“Kalau tidak ada laporan sulit, kemarin pun kita mencari kesulitan ada beberapa pabrik yang dibuat di dalam sosial media karena memang Mbak AD tidak mau melakukan pelaporan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kota maupun Provinsi,” tutur Afriasnyah.

“Kemarin dapat lah tempat Mbak AD ini bekerja,” sambungnya.

Pihak Perusahaan Angkat Bicara

Pihak perusahaan di Cikarang yang diduga mengajak karyawatinya staycation akhirnya muncul ke hadapan publik.

Sebagaimana diketahui sosok karyawati di Cikarang mengaku diajak bosnya staycation bosnya sebagai syarat perpanjangan kontrak.

Diketahui perusahaan tersebut bernama PT Ikeda.

Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (13/5/2023), PT Ikeda muncul diwakili oleh kuasa hukumnya yang bernama Ruddy.

Mewakili PT Ikeda, Ruddy mengucapkan terima kasih kepada AD.

Hal itu terjadi lantaran AD berani buka suara mengenai aksi bejat yang dilakukan seorang atasan di PT Ikeda.

Ruddy menuturkan PT Ikeda mengecam tindakan H, seorang atasan yang diduga mengajak AD untuk staycation.

Dan kini H telah diberhentikan sementara dari jabatannya.

Berbanding terbalik dengan nasib H, kontrak kerja AD justru diperpanjang oleh PT Ikeda.

Sebab menurut leader PT Ikeda, kinerja AD dinilai baik.

“Bahkan perpanjangan akan dijadwalkan Senin, 8 Mei 2023. Kemudian sudah diinfokan kepada AD pada tanggal 3 Mei,” ujar Ruddy.

Berkaca dari kasus ini, PT Ikeda membuat pakta integritas dan surat pernyataan bagi karyawaan.

Hal tersebut dilakukan agar kejadian kurang menyenangkan itu tak terulang kembali.

Ruddy juga menandaskan PT Ikeda menerima aduan dari karyawan dan karyawatinya.

Menurutnya PT Ikeda tidak melakukan intimidasi.

“Kami juga membuka layanan aduan. Jika karyawan ada persoalan, silakan mengadukan,” ujar Ruddy.

Di samping itu, kini PT Ikeda berupaya mengembalikan nama baiknya yang jelek buntut kasus tersebut.

“Customer (perusahaan mitra) menuntut ini diselesaikan, diluruskan beritanya,” tutur Ruddy.

(Yar/Sis)