Bank Swasta Terbesar di Indonesia Ganti Nama! Ini Alasan Utamanya

Bank Swasta Terbesar di Indonesia Ganti Nama! Ini Alasan Utamanya

6 September 2024 0 By NKRI POST

NKRIPOST.COM – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) telah mengubah namanya menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk.

Keputusan perubahan nama ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada hari Kamis (29/8/2024).

Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN, menyatakan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari transformasi Bank BTPN untuk menghadapi dinamika pasar dan meningkatkan portofolio yang ada.

“Kami harap Bank BTPN dapat memperkuat posisi di pasar domestik dan menegaskan relevansi Perseroan bagi segmentasi yang lebih luas melalui layanan keuangan yang komprehensif dan inovatif di seluruh lini bisnis,” katanya.

Adapun transformasi merek yang disetujui oleh RUPSLB ini mencerminkan sinergi yang lebih kuat antara Bank BTPN dengan induk usaha.

Sebelumnya, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk telah merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada 2019 silam.

Langkah ini juga menegaskan identitas Bank BTPN sebagai bank universal yang menawarkan layanan terbaik bagi nasabah.

Baca Juga: Urus KTP, KK, Akta Kelahiran, dan Surat Pindah Kini Tanpa Surat Pengantar, Ini Syarat Terbarunya

Meskipun ada transformasi merek, Bank BTPN dan pemegang saham tetap berkomitmen untuk berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia melalui berbagai inisiatif.

Seperti pengembangan potensi bisnis dan mempertahankan pembiayaan pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi berkelanjutan.

Kemudian peningkatan kapabilitas digital lewat Jenius serta program Daya untuk meningkatkan kapabilitas nasabah dan masyarakat luas.

Sementara itu, Bank BTPN mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp16,33 triliun, termasuk dalam bentuk pinjaman hijau dan pinjaman untuk UMKM per Juni 2024.

Di Jenius, penyaluran kredit tumbuh 134% tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp3,1 triliun dan pengelolaan dana pihak ketiga naik 10% yoy menjadi Rp27,2 triliun.

Selain itu, Bank BTPN juga berhasil menjangkau lebih dari 6,3 juta penerima manfaat melalui 4.905 aktivitas dari program Daya.

Seluruh pencapaian tersebut mengantarkan Bank BTPN mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Semester I-2024.

aca Juga: Pemilik NPWP, Bersiaplah! Petugas Pajak Akan Kunjungi Rumah dan Usaha, Ini Tujuannya

Aset Bank BTPN pun meningkat 22% yoy menjadi Rp235,8 triliun, penyaluran kredit tumbuh 19% yoy menjadi Rp176,2 triliun, dan pendapatan bunga bersih naik 17% menjadi hampir Rp7,0 triliun.

Henoch mengatakan pihaknya optimis melanjutkan pencapaian tersebut serta memastikan bahwa produk dana layanan bank akan tetap sama meski ada transformasi merek.

Menurutnya, Bank BTPN juga tetap terus beradaptasi dan berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik.

Serta mengedepankan kemudahan proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi untuk menciptakan kehidupan yang lebih berarti bagi seluruh nasabah.
Baca Juga: Cara Mudah Perpanjang SIM A dan C di September 2024: Ini Syarat dan Biaya Terbaru

Komisaris Independen

Sebagai informasi, RUPSLB juga menyetujui penunjukkan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen Bank BTPN.

Hal tersebut bertujuan ntuk memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan praktik tata kelola Perseroan.

Henoch menyebut pengangkatan tersebut sejalan dengan komitmen Bank BTPN untuk selalu mematuhi standar dan kebijakan yang berlaku serta memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan nasabah.

Marita sendiri merupakan salah satu ahli manajemen risiko senior yang telah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun di dunia perbankan.

Jabatan terakhirnya adalah sebagai Direktur Risiko Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority.

Baca Juga: SIM Lebih Mudah? Polisi Ubah Aturan Pengurusan dengan Sistem Baru