Aturan Terbaru untuk Pembeli LPG 3 kg se-Indonesia, Berlaku Sejak 1 Januari 2024, Tanpa Pandang Bulu, Simak Aturannya!
14 November 2024 14 By Tim RedaksiNKRIPOST.COM – Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa transaksi penjualan LPG 3 kg telah sesuai dengan skema yang ditetapkan pemerintah, yakni dengan memanfaatkan data NIK.
Masyarakat harus menunjukkan NIK setiap kali membeli LPG subsidi tiga kg.
“Saat ini di lapangan, sudah berjalan 100% transaksi LPG baik dengan kartu tanda penduduk ataupun NIK,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, seperti dilansir dari Katadata.co.id, Sabtu (8/11/2024).
Pihaknya terus mendorong masyarakat yang belum mendaftarkan identitasnya ke pertamina.
“Upaya ini akan dilakukan secara paralel dengan memastikan semua pangkalan LPG Pertamina mencatat setiap transaksi secara digital melalui Merchant Application Pertamina (MAP). Hingga 31 Oktober 2024, tercatat 53 juta NIK yang telah mendaftar untuk subsidi tepat LPG 3 kg. Dari angka tersebut, 84% berasal dari sektor rumah tangga, sementara sisanya berasal dari usaha kecil, petani, dan nelayan,” ujar Heppy.
Tren Impor LPG yang Terus Meningkat Kala Produksi Domestik Kian Surut
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya mengajukan usulan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mempertahankan skema subsidi LPG tanpa perubahan.
“Artinya, untuk LPG masih berlaku seperti sekarang, karena subsidi ini berkaitan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta konsumsi rumah tangga,” kata Bahlil.
Pemerintah saat ini menerapkan skema subsidi tepat sasaran melalui pendataan nomor induk kependudukan (NIK) kepada setiap masyarakat yang membeli elpiji 3 kilogram.
Aturan tersebut berlaku sejak 1 Januari 2024.
Bahlil memastikan penyaluran subsidi LPG akan terus menggunakan skema itu. “Jadi pakai NIK, karena kalau tidak pakai ini orang akan beli dobel-dobel,” ujarnya.
Bahlil mengatakan pendataan subsidi LPG yang telah berjalan sejak 2023, ditargetkan selesai pada tahun depan.
“Kami menargetkan paling lambat di kuartal pertama 2025,” ucapnya.
Untuk realisasi elpiji 3 kg dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 4,74 juta metrik ton. Angka ini sudah lebih dari setengah kuota 2024 yang sebesar 8,03 juta metrik ton.
Pembelian lpg 3kg dengan sistem NIK orang tak bisa dobel”, karena kategori rumah tangga 1 bulan hanya 5 tb, kategori umkm 1 bulan hanya 12 tb
Sy sdh daftar nik di pangkalan gas tapi tdk bisa dapat sesuai kuota umkm
Di pangkalan selalu habis
Dapat nya di pengecer harga nya 25 rb itu pun harus di pesan dulu 😇😇
saya sehabis kecelakaan pulang kerja bulan maret th 2019 pas covid 19 hingga saat ini tidak bekerja karena sudah lansia dan saya menggunakan elpigi 3kg 2 tabung/bulan karena cuma 2 orang ,setuju pakai NIk semoga beemanfaat.
Pengawasan terhadap pengaturan distribusi dari agen ke sub agen/pangkalan perlu pengawasan oleh pemerintah secara baik. Ada indikasi Agen menyalurkan LPJ 3 kg ke pd pangkalannya tdk berimbang dgn pangkalan yg lain sehingga ada pangkalan yg kekurangan dan ada yg berlebihan. Yg kekurangan menyalurkan tdk sampai 1hari sdh habis. Sedangkan Pangkan lain berlebihan sehingga dgn sarana Motor Viar atau mobil pic Up berkeliling ke mana2 ut menyalurkan LPG yg di terimanya.
Aturan2 saja yang dibuat,sesekali cek harga di pasaran.katanya subsidi harga nya 15rb an,tapi kenyataan kami beli di pengecer sampai 35rb ini bukan hrg subsidi lagi.
Itu karena pangkalan2 di sbwa sdh kongkalikong dengan kios2.
Spy mrk dapat untung yang besar.
Sesekali pertamina sumbawa tolong dong di sidak krna kios2 juga menjual gas.
Bagaimana dengan warung yang menjual elpiji Tampa KTP 🙏
Selama ini kami msh lihat banyak mobil L300, CARRY, pdagang kaki 5, mengambil LPG 3kg di pangkalan dlm jumlah lbih dari 50 tabung, ini trjadi di kab. Kutai Barat, Kaltim
Hrga dari kaki 5, Rp.35rb keatas
Namun sampai saat ini pendistribusian lpg 3kg belum tepat sasaran, karena masih ada orang yang mendapat lpg 3 kadans sekali beli bisa mendapatkan sampai 3 botol. Dan pertamina juga harus memperhatikan bagi agen2 ada yang tidak melayani masyarakat setempat, akan tetapi lpg 3 kg yg datang ke agen2 langsung dikirim ke pedagang lain, dengan harga yang lebih tinggi. Akhirnya penyaluran ke masyarakat yg membutuhkan tidak 100% dilayani. Dan perlu diketahui juga oleh pertamina untuk harga ditingkat para pengecer atau toko kecil bisa mencapai Rp.35.000, – pertabung. Mohon PIHAK TERKAIT DHI. Pertamina dan para distributor memperhatikan masalah ydm. Untuk daerah Balikpapan harga dan ketersedian lpg 3 sangat memprihatinkan.
Sy tidak pernah dapt gas subsidi…ktya subsidi tpi km bli dng harga 25000 per tabung d mn subsidi y….sedamgkan di situ tertera 18000 kok km bayar dengan harga 25000..tolong di cek pak/ ibu yg bertugas d gas elpiji.tolong di tegur yg puya agen….
Di sini ktya agen gas elpiji 3 kg….tertulis di sana 18000..tapi km bayar 25000 tolong di tegur yg pya agen buk atau bapk
Sya dari Aceh sdri beli gas nya jga gak dpt dipkaln ,kdai eceran bisa beli ,35 harga gas nya.itu pun susah dapat
Kenapa gas langka ea,abis tu TPT sya gas juga mahal 35 skli beli di tepat eceran,KLW yg 22ribu isi nya sparoh
Tetangga dpn saya penjual gas dg kedatangan pakai truk tapi saya beli sering ditolak jwb semua sdh.ada yg punya. RT kami mungkin sekitar 70 kl tapi banyak sekali warga RT kami yg ditolak beli disitu.malah bakul 2 diluar RT kami dilayani jadi pelanggan.hsl spt itu apa benar menurut ketentuan ? Padahal saya tinggal di dpn rmh dia. Tiap gas dtg keluarga kami yg mendengar brisiknya. Suami saya pincang kena struk saja dia tega menolak.
Di Kelurahan Kotamobagu Propinsi Sulawesi Utara Gas LPG 3kg stock tidak memadai karena agen menjual ke pihak lain diluar zonasi tentu dengan harga yg lebih tinggi untuk meraup keuntungan. Masyarakat mendapatkan gas LPG 3kg di warung dengan harga minimal Rp.25.000 per tabung.
Ini terjadi karena kurangnya PENGAWASAN dilapangan oleh pihak berwenang.