Astaghfirullah, Ketum NasDem Tiba-tiba Ungkap Hal Mengejutkan Ini di Publik, Sebut Megawati

Astaghfirullah, Ketum NasDem Tiba-tiba Ungkap Hal Mengejutkan Ini di Publik, Sebut Megawati

9 Mei 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berkomunikasi usai mengambil keputusan yang berbeda soal calon presiden yang diusung di Pilpres 2024.

Saat ini, Surya Paloh mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, sementara Megawati memutuskan untuk memilih Ganjar Pranowo.

“Kita cari yang terbaik. Bila terkesan sulit, kita bikin mudah. Goal besar kita bersama,” ucap Paloh di NasDem Tower, Jumat lalu (5/5), seperti Dilansir dari CNN Indonesia.

Paloh mengaku belum bertemu Megawati belakangan ini hanya karena persoalan waktu.

Ia membantah ada kebuntuan komunikasi antara dirinya dan Megawati.

Dia memahami pilihan capres yang didukung antara dirinya dan Megawati berbeda.

Paloh bersama NasDem telah mendukung Anies, sementara Megawati telah mendukung Ganjar Pranowo.

Akan tetapi perbedaan pandangan merupakan hal biasa dalam politik. Terlebih, Paloh menyatakan sudah mengenal Megawati sejak lama selama kurang lebih 40 tahun.

Dia yakin bisa menjalin komunikasi lagi dengan Megawati.

“Tinggal tunggu waktu saja. Kebuntuan apa? Saya tidak merasa ada kebuntuan,” kata Paloh.

Baginya, perbedaan pilihan capres itu berlangsung hingga masa Pemilu berlangsung.

Usai pemilu, lanjutnya, semuanya akan kembali duduk bersama memikirkan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik.

“Ketika capres kita memenangkan pemilihan, kita atur pemerintahan baru. Prinsip NasDem jangan atur negeri ini sendiri, enggak ada manfaatnya itu. Dan itu bangun kebersamaan. Memperkuat semangat Persatuan dan permudah percepatan pembangunan,” kata dia.

NasDem dan PDIP berada dalam koalisi berbeda di Pilpres 2024.

NasDem bersama Demokrat dan PKS membentuk Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

Mereka sudah mendeklarasikan dukungan kepada Aniesi Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Sementara itu, PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.

Sikap NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres kerap dikritik oleh sejumlah politikus PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto misalnya yang menyebut NasDem sudah tidak sejalan sehingga perlu didepak dari kabinet Presiden Jokowi. (Yar/Sis)