Anies Baswedan Cabut Izin Holywings, PDIP Beri Pesan Begini
30 Juni 2022KEPUTUSAN mencabut izin usaha 12 outlet Holywings Jakarta jadi bukti kuat bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lemah.
Anies Baswedan dan anak buahnya, terbukti lemah dalam melakukan pengawasan terhadap restoran, bar, hingga diskotek.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, Rabu (29/6/2022).
Menurut Gembong, sebagai pejabat, seharusnya bisa melakukan pengawasan terhadap pelanggaran.
“Kalau sampai (pelanggaran) terjadi, berarti pengawasan lemah. Karena pengawasan lemah, terjadi pelanggaran,” kata Gembong dikutip PojokSatu.id dari JPNN.
Gembong juga mengaku heran izin usaha Holywings kenapa baru dipermasalahkan sekarang.
Semestinya, Pemprov DKI Jakarta harus bisa terus mengawasi usaha yang sedang berjalan, terkait perizinannya.
“Pengawasan harus sesuai dengan izin yang diberikan. Antara izin dan kegiatan di lapangan harus sesuai. Ketika ada ketidaksesuaian, di situ peran penindakan,” jelasnya.
Namun faktanya, Pemprov DKI baru bertindak setelah promo miras gratis untuk Muhammad dan Maria heboh dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Ketika sudah ramai, baru berbuat (bertindak) dan seolah ini dilakukan penindakan karena ada perintah,” sindir anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini juga menyebut Pemprov DKI Jakarta justru mencari alasan untuk mencabut izin Holywings setelah ramai promo miras gratis.
Seandainya saja promo yang berujung jadi kasus dugaan penistaan agama itu tak ramai, mungkin saja masih adem-ayem.
“Sudah ramai, sudah viral, baru pemprov bertindak. Kalau tidak terjadi kegaduhan, mungkin pemprov akan diam saja,” tandas Gembong Warsono.
(NKRIPOST/pojoksatu)