Akhirnya Terungkap Fakta Brigadir J Sebelum Tewas Terekam Lakukan Ini Bersama Istri Irjen Sambo
30 Juli 2022AKHIRNYA sebuah rekaman CCTV Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah sebelum tewas ditemukan.
Dalam temuan Komnas HAM, ada momen kebersamaan Brigadir J dan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Video CCTV tersebut terekam sebelum Brigadir J meregang nyawa setelah diduga tertembak rekan sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
Komnas HAM membeberkan video tersebut berdasarkan rekaman dari CCTV rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, sekitar 500 meter dari rumah yang jadi TKP penembakan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memastikan, video di rumah pribadi Ferdy Sambo adalah satu dari 20 sekian video yang merekam 27 titik di kasus kematian Brigadir J.
Semua video itu merekam perjalanan Ferdy Sambo dan rombongan dari Magelang ke Jakarta, tepatnya rumah pribadi di Jalan Saguling hingga rumah dinas.
Bahkan, ada video kedatangan mayat Brigadir J di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Soal pakai mobil apa membawa mayatnya masih misteri.
“Rombongan dari Magelang sampai.
Terus habis itu yang kelihatan memang masuklah rombongan-rombongan itu, terus baru lah ke ruang PCR,” ungkap Choirul Anam kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
“Siapa yang kelihatan di video di-PCR? Semua yang rombongan itu di-PCR, salah satunya adalah almarhum Josua,” imbuhnya.
Anam memastikan tempat Sambo dan rombongan melakukan tes PCR bukan di rumah dinas itu.
Diduga itu adalah rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo yang letaknya sekitar 500 meter dari rumah dinas tempat kejadian perkara (TKP) lokasi tewasnya Brigadir J.
“Bukan, bukan TKP,” ujarnya.
“Ini yang terlihat di salah satu video, (PCR) untuk Ibu (Putri), untuk J, untuk Bharada E, itu kelihatan dan beberapa penumpang lain,” lanjut Anam.
Pemeriksaan CCTV juga mengonfirmasi bahwa Brigadir J masih hidup saat sampai di kediaman Ferdy Sambo.
“Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Rombongan yang lain dan semuanya sehat, tidak kurang dari satu apa pun,” kata Anam.
Rombongan datang dari Magelang datang secara terpisah.
“Ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J,” kata dia.
Meski demikian, Komnas HAM belum memeriksa CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Brigadir J.
Masih tertawa bersama
Berdasarkan keterangan sejumlah pihak menerangkan bahwa Brigadir J masih hidup ketika tiba di Jakarta pada hari kematiannya, Jumat (8/7/2022).
Komnas HAM mendapatkan temuan bahwa Brigadir J bahkan bercengkerama dengan rekan-rekannya sesama ajudan Ferdy Sambo sebelum kejadian penembakan.
“Forum tertawa-tawa itu forum antara ADC (aide-de-camp/ajudan) ya, sebelum kematian, lokasinya di Jakarta,” kata Anam.
Menurut Choirul Anam, para ajudan masih berbincang-bincang sebelum peristiwa yang merenggut nyawa Brigadir J.
“Itu ngobrol nyantai begini dan tertawa-tawa, siapa yang tertawa? Termasuk J.
Jadi kalau ini seolah-olah dibunuh dengan tertawa-tawa antara Magelang dan Jakarta sudah itu salah,” katanya.
Anam menjelaskan para ajudan yang diperiksa menyatakan kalau mereka masih tertawa-tawa.
Rentang waktunya bahkan kata Anam sangat dekat dengan insiden penembakan tersebut.
“Beberapa orang yang ikut dalam forum (perkumpulan) itu ngomongnya memang tertawa.
Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya,” ucap Anam.
Kendati demikian, Anam tidak menjelaskan secara detail topik apa yang sedang dibahas para ajudan sehingga membuat mereka tertawa.
Anam hanya memastikan kalau kondisi saat itu sangat rukun dan santai, tidak timbul ketegangan apapun.
(NKRIPOST/Tribun Manado)