Akhirnya Terbongkar! Pemilik Mobil Rubicon Rafael Ternyata Office boy dan Penerima BLT, Begini Reaksi KPK

Akhirnya Terbongkar! Pemilik Mobil Rubicon Rafael Ternyata Office boy dan Penerima BLT, Begini Reaksi KPK

3 Maret 2023 0 By Tim Redaksi

NKRIPOST.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengklarifikasi dugaan harta jumbo Rp56 miliar dalam LHKPN pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo beberapa hari lalu.

Salah satu yang ditanyakan adalah mobil premium Jeep Rubicon yang dipakai anak Rafael, Mario Dandy Satriyo, saat menganiaya putra pengurus GP Ansor, David Ozora.

Direktur Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan dari pengakuan Rafael sejauh ini diketahui mobil tersebut dibeli pejabat pajak itu dari seseorang lalu dijual lagi ke kakaknya.

Pahala mengatakan identitas orang yang disebut menjual Rubicon ke keluarga Rafael itu bernama Ahmad Saefudin.

Nama itu pun masih tercantum di dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Rubicon yang disebut sudah beralih tangan ke Rafael.

Pahala mengatakan bila melihat lokasi tempat tinggal Saefudin di dalam gang itu, agak mustahil untuk disebut memiliki Rubicon bernilai miliaran rupiah.

“Menindaklanjuti karena dia bilang yang kita lihat [surat dokumen kendaraan] nama Ahmad Saefudin apa AS ya itu. Kita lihat di lapangan, gang dan orangnya tidak ada lagi di situ,” kata Pahala di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3).

“Waktu klarifikasi kemarin kita tanyakan karena kita sudah ke lapangan duluan. Dia [Rafael] bilang ‘oh iya pak saya beli dari AS’,” imbuhnya, dilansir dari CNN Indonesia.

Dari penelusuran berdasarkan informasi yang dihimpun didapati Saefudin disebut sempat tinggal di Gang Jati, Mampang Prapatan RT 1 RW 1 Jakarta Selatan.

Mulut Gang Jati itu menempel dari Jalan Raya Kapten Tendean yang bersimpangan dengan Jalan Raya Mampang Prapatan.

Sementara titik Gang Jati RT 1 RW 1 berada tak jauh dari jalan raya Tendean, kira-kira 300 meter.

Gang Jati itu memiliki lebar jalan kurang lebih dua meter dengan saluran air di kiri kanan dengan lebar masing-masing sekitar setengah meter.

Gang itu hanya cukup dilalui dua buah sepeda motor dari arah berlawanan, itu pun pengendara harus berbagi ruang agar tak saling bersinggungan.

Saat didatangi pada Kamis malam itu, Gang Jati sepeda motor milik warga terparkir begitu saja di bahu jalan gang tersebut, tepatnya di atas saluran air yang telah ditutup oleh cor-coran beton.

Ketua RT 1 RW 1 Gang Jati, Mampang Prapatan, Kamso Badrudin.

Dia mengonfirmasi sosok atas nama Ahmad Saefudin yang dimaksud adalah benar warganya.

Dia pun mengaku pihak dari Kementerian Keuangan telah mendatangi rumahnya untuk mencocokkan data Saefudin dengan yang mereka miliki.

“Betul klop dengan data yang saya pegang. Ahmad Saefudin warga Mampang Prapatan Gang Jati RT 1 RW 1. Klop dengan apa yang diserahkan dengan pihak Kemenkeu,” kata Kamso kepada CNNIndonesia.com.

Namun, sambungnya, Saefudin telah pindah ke daerah Cipinang, Jakarta Timur sejak 2016 lalu.

Selama menetap di Gang Jati, Kamso mengatakan Saefudin mengontrak tempat seorang diri.

Keluarga Saefudin disebut berada di kampung lantaran tak cukup biaya untuk menghidupi mereka di ibu kota.

Kamso mengatakan pihaknya selama itu mengaku hanya tahu Saefudin yang kelahiran 1985 itu bekerja sebagai office boy sembari berdagang kopi.

“Dia pekerjaannya hanya pedagang kopi dan office boy. Orangnya sederhana sekali. itulah kenapa keluarganya ditaruh di kampung karena secara ekonomi dia belum mapan. Dia ngontrak aja sepetak. Dia berjuang sendiri di Jakarta ini,” ujar Kamso.

Menurut Kamso, untuk menunjang aktivitas sehari-hari, Saefudin menggunakan motor keluaran lama.

Sehingga, dia pun sangsi bila disebut Saefudin memiliki mobil Rubicon dengan nilai miliaran rupiah.

Apalagi, Saefudin bermukim di gang yang begitu sempit, tak memungkinkan satu unit mobil melintas di gang tersebut.

“Kontrakannya di belakang rumah saya, memang gangnya sangat sempit sekali makanya non sense sekali untuk memiliki satu unit Rubicon yang harganya miliaran, sedangkan dia sendiri hanya punya sepeda motor, itu aja sepeda motor yang lama bukan yang baru,” ucap Kamto.

“Enggak pernah lihat Rubicon, enggak pernah. Enggak mungkin, gang lebarnya cuma dua meter itu aja kanan kiri udah saluran air,” imbuhnya.