Akhirnya Hasto Bocorkan 6 Kader PDIP Calon Lawan Anies Baswedan di Pilgub DKI, Ada, Risma, Ahok & Ganjar?

Akhirnya Hasto Bocorkan 6 Kader PDIP Calon Lawan Anies Baswedan di Pilgub DKI, Ada, Risma, Ahok & Ganjar?

8 Januari 2022 0 By Tim Redaksi

GELARAN Pilgub DKI Jakarta masih lama, tepatnya baru dihelat 2024 mendatang.

Meski demikian, sejumlah partai politik sudah mulai membocorkan calon kandidat yang akan diusung menggantikan posisi Anies Baswedan, tersebut.

Diketahui, masa jabatan Jakarta yang diemban Anies Baswedan berakhir Oktober 2022 ini.

Belum dipastikan apakah Anies Baswedan akan kembali ke Pilgub DKI Jakarta atau melompat ke Pilpres 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sendiri membocorkan ada enam nama kader potensial yang berpeluang diusung di Pilgub DKI Jakarta 2024 nanti.

Sebelumnya, parpol seperti Nasdem, Golkar dan Gerindra juga sudah menyebut beberapa nama kader mereka untuk dimajukan di Pilgub DKI Jakarta.

Kembali ke PDIP, dari 6 nama yang disebutkan Hasto Kristiyanto, tak ada nama Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul , Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan ( PDIP) Hasto Kristiyanto membeberkan sejumlah nama yang digadang memiliki potensi untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.

Kata Hasto, terdapat beberapa nama kader PDIP yang telah berhasil memimpin di tingkat kabupaten kota di Indonesia.

Beberapa nama tersebut di antaranya kata Hasto yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini yang juga merupakan eks Wali Kota Surabaya.

Kata Hasto, dalam kepemimpinan Risma selama 2 periode di kota Surabaya, Menteri Sosial RI itu mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.

Hal itu terlihat dengan adanya perubahan secara kultur di dalam masyarakat Surabaya.

“Sehingga masyarakat Surabaya kita lihat sekarang merawat lingkungan dengan baik melakukan tata kota yang mencerminkan keindahan kota Surabaya,” kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).

Sementara, untuk Gibran Rakabuming Raka dirinya berharap kalau putra dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu masih dinilai perlu untuk membuktikan kepemimpinan yang ideologis.

Tak hanya itu, Gibran kata dia juga dinilai perlu untuk mencontoh cara kerja Menteri Risma yang sukses membangun Surabaya.

“Tentang bagaimana membangun kota agar lebih manusiawi agar setiap warganya bergotong-royong dengan penuh kesadaran memperindah kota dan kemudian membawa kemajuan bagi setiap warganya,” kata dia.

Tak cukup di situ, beberapa nama kader lainnya juga dinilai memiliki potensi untuk menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.

4 Nama Selain Risma dan Gibran Rakabuming

Beberapa nama yang dimaksudkan Hasto juga dinilai telah berhasil dalam memimpin menjadi pejabat di Kabupaten atau Kota.

Mereka berpeluang jadi cagub DKI Jakarta.

Mereka diantaranya, Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi.

Lalu Hendra Prihadi Wali Kota Semarang, Jawa Tengah.

Juga Budi ‘Kanang’ Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi

Kemudian Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.

“Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta,” ucap Hasto.

Kendati begitu, Hasto belum enggan berbicara lebih lanjut fokus sosok yang akan dijadikan oleh PDIP sebagai calon pengganti Anies Baswedan.

Kata dia, saat ini yang menjadi fokus dari partai berlogo kepala banteng itu, masih untuk melakukan konsolidasi di internal partai.

“Tapi skala prioritas saat ini untuk PDIP adalah memperkuat seluruh jejaring partai hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta,” tukasnya.

Respon Pengamat

PDI Perjuangan diprediksi akan mengusulkan nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Tahun 2024.

PDIP dinilai masih sangat berhati-hati memunculkan nama Risma dan Gibran untuk Pilkada DKI.

“Mungkin ada skema yang bisa saja dimunculkan oleh PDIP terkait dengan Risma dan Gibran. Saya melihat PDIP sedang hati-hati dalam konteks memunculkan nama itu,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Menurut Ujang, PDIP masih hati-hati mengeluarkan nama Risma dan Gibran untuk Pilkada DKI Jakarta, karena pernah mengalami kekalahan di Pilkada DKI Tahun 2017 lalu.

Kendati demikian, ia menilai bisa saja nantinya nama-nama itu diusung PDIP untuk Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024.

“Artinya bisa saja antara Risma dan Gibran itu juga didukung untuk bisa menjadi cagub dan cawagub di DKI itu memungkinkan,” ujar dia.

Bocoran dari Gembong Warsono

Sebelumnya diberitakan, PDIP juga sudah memiliki ancar-ancar siapa yang nantinya akan dimajukan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebenarnya partainya memiliki banyak kader terbaik untuk bisa dimajukan dalam Pilkada DKI.

Menurut dia, saat ini Jakarta memerlukan sosok yang muda dan berpengalaman untuk bisa mengatasi persoalan yang ada.

“PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang berpotensi untuk kita majukan di DKI Jakarta. Kita punya kader-kader yang memiliki kualifikasi diharapkan mampu menjawab persoalan Jakarta,” kata Gembong kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022) malam.

Namun, Gembong tidak mengungkap siapa sosok yang nantinya akan diusung oleh PDIP di Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024.

Kata dia, penentuan dan penetapan nama bakal calon dari PDIP menjadi kewenangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

“Yang berwenang DPP partai. Yang nanti akan melakukan penggodokan akan membuat kriteria terhadap calon yang nanti akan diajukan di DKI Jakarta,” ujarnya.

Kendati demikian, Gembong berujar bahwa dalam menentukan sosok yang pas untuk memimpin Jakarta, PDIP akan mempertimbangkan pengalaman dan rekam jejak atau track record.

Hal itu penting untuk bisa membantu Jakarta menyelesaikan berbagai masalah, mulai dari banjir, kemiskinan hingga tata kota.

“Pengalaman, track record, jadi penting di PDIP untuk memajukan sosok yang nanti mampu menjawab persoalan-persoalan Jakarta seperti yang saya sampaikan,” ungkapnya.

Menurut dia, capaian prestasi yang dimiliki Risma selama menjadi Wali Kota Surabaya akan menjadi catatan tersendiri bagi partai.

“Capaian prestasi yang Bu Risma miliki ya tentunya itu menjadi catatan bagi partai,” ujarnya.

Gembong mengatakan, catatan prestasi itulah yang akan menjadi bahan untuk menentukan kualifikasi calon gubernur DKI Jakarta nantinya.

Namun, ia menegaskan sampai saat ini belum ada pembahasan khusus soal calon yang akan diusung PDIP pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024.

“Karena kan masih lama juga. Ini kan politik kan dinamis, masih ada berapa tahun. Jadi terlalu dini kalau saya bicara soal sosok yang akan dimajukan di DKI Jakarta,” ujarnya.

(NKRIPOST/Tribunnews)