8 Fakta Tentang Anak Anggota DPRD yang Dibunuh Klitih Yogya, Baca No 4 Langsung Merinding, Serius!

8 Fakta Tentang Anak Anggota DPRD yang Dibunuh Klitih Yogya, Baca No 4 Langsung Merinding, Serius!

6 April 2022 0 By Tim Redaksi

KLITIH kembali makan korban di Yogyakarta.

Seorang remaja bernama Dafa Adzin Albasith (18) tewas setelah terkena sabetan benda tajam pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Aksi kejahatan jalanan anak anggota DPRD Kebumen itu berlokasi di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta.

Korban yang berasal dari Kebumen merupakan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Berikut 8 fakta aksi klitih di Yogyakarta yang menewaskan anak anggota DPRD Kebumen.

  1. Kronologi kejadian

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi mengatakan, kejadian bermula saat Dafa sedang mencari makan sahur bersama kawannya pada Minggu (3/4/2022) pukul 02.10 WIB.

Sekitar 50 meter sampai 100 meter berjalan, kelompok korban mampir di warung untuk makan sahur.

Sebagian orang dari kelompok Dafa sedang memesan makanan, dan sisanya sedang memarkirkan kendaraan.

Kemudian lewat dua motor yang digunakan oleh 5 orang yang memblayer atau me-gas motor seperti nada mengejek.

“Karena memblayer (dari pihak pemotor lain), kelompok Dafa ini mengejar kelompok pelaku ke arah utara di Jalan Gedongkuning,” ujar Ade.

Ade menyebut, saat itu ada 4 motor yang mengejar dari kelompok korban.

  1. Korban dihantam gir motor

Setelah dikejar, kelompok pelaku memutar balik, menunggu kelompok korban tiba.

Motor pertama dari kelompok korban tidak terkena benda tajam yang dibawa kelompok pelaku, sehingga lolos.

Pada motor kedua dari kelompok korban inilah Dafa membonceng temannya.

Temannya berhasil menghindari serangan benda tajam, namun nahas, Dafa yang duduk di belakang terkena sayatan benda tajam dan mengalami luka berat di wajah.

Ade mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, benda tajam yang digunakan adalah gir motor dan tali.

“Nah korban berada di motor kedua posisi di bonceng di belakang, karena yang memboncengkan mengelak kena ke mukanya korban sehingga korban mengalami luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam yang diduga berdasarkan keterangan para saksi itu menggunakan gir dan menggunakan tali,” jelas Ade.

  1. Ditolong polisi

Setelah ada korban yang terluka, dua motor kelompok korban balik arah dan pelaku ke arah selatan, sementara dua motor pelaku melarikan diri.

Kemudian, Dafa yang terluka ini bersama teman-temannya ke arah timur dan ditemukan oleh petugas Direktorat Sabhara Polda DIY.

Petugas kemudian menolong korban dan membawanya ke Rumah Sakit Hardjolukito.

  1. Korban meninggal di rumah sakit

Setibanya di rumah sakit, korban sempat mendapat pertolongan dan tindakan medis akibat luka berat pada bagian kepala.

Namun sayangnya tidak lama setelah itu korban meninggal dunia.

“Korban meninggal di rumah sakit beberapa saat setelah ditemukan oleh petugas kami. Dibawa rumah sakit meninggal dunia,” kata Ade.

  1. Pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta

Dafa Adzin Albasith adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Slamet Purwo mengatakan, dalam keseharian Dafa aktif di bidang organisasi sekolah, yakni di Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM).

Dafa juga sempat menjadi panitia pentas seni online di sekolahnya beberapa waktu lalu. Baca juga: Klitih Jogja Kembali Terjadi, Kadisdikpora DIY: Siap Gandeng TNI untuk Bina Pelajar

  1. Polisi masih melakukan olah TKP

Ade mengatakan, pihak kepolisian Polda DIY masih melakukan pendalaman dan olah TKP.

“Olah TKP masih kita dalami, dan mencari saksi lagi selain orang-orang yang terlibat, maksudnya para korban, bapak hansip, dan orang-orang di angkringan itu, dan apakah terlihat di CCTV, dan sebagainya,” ujar Ade.

Sementara itu, Ade mengatakan bahwa kejahatan benda tajam di jalanan ini terjadi karena adanya permasalahan dini hari dan pelajar.

“Mohon untuk orangtua untuk mengingat dan menjaga putra-putra kita agar tidak melakukan aktivitas di malam hari, dini hari, untuk apa, kejahatan jalanan ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Ade.

  1. Korban adalah anak anggota DPRD Kebumen

Selain itu, Dafa yang merupakan korban tewas klitih di Gedongkuning, Yogyakarta diketahui adalah anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis.

  1. Sultan minta kasus diusut tuntas

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) meminta pelaku penyerangan Dafa Adzin Albasith siswa SMA Muhammadiyah 2 untuk diproses secara hukum.

Menurutnya, kejadian yang menimpa Dafa sudah berlebihan dan harus mendapatkan tindakan secara hukum.

“Saya kira ini pelanggaran pidana. Cari aja diproses. Kalau itu berlebih, proses secara hukum. Ndak tahu umurnya berapa anak itu (pelaku),” ujar HB X, Senin (4/4/2022).

HB X mengatakan, satu-satunya cara untuk menekan angka kejahatan jalanan adalah dengan cara memproses secara hukum para pelaku tindak kriminal.

“Makanya itu satu-satunya cara proses hukum dengan cara itu kita bisa mengatasi persoalan,” kata dia.

(NKRIPOST/Kompas)